|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]()
Quote:
Sudah waktunya pemerintah mengkaji dan menetapkan desain pengelolaan dan pemanfaatan hiu. Hal itu perlu dilakukan untuk melestarikan satwa tersebut.
Ahli kelautan dan pesisir dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mengatakan, pemerintah perlu mengkaji stok hiu untuk menanggapi makin maraknya permintaan hiu di pasaran. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyatakan, 15 persen tangkapan hiu dunia terjadi di perairan Indonesia. �Penangkapan hiu memang sudah harus dibatasi,� kata Dedi H. Sutisna, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tapi dia mengakui pembatasan bakal sulit diterapkan di sejumlah kawasan yang nelayannya menggantungkan hidup dari perburuan hiu secara turun temurun �Jika dilarang, maka hilang pula mata pencaharian mereka,� imbuhnya. Yang bisa dilakukan saat ini, menurut Dedi, adalah mengantisipasi permintaan pasar yang tinggi. Permintaan tinggi bisa memaksa banyak nelayan lainnya ikut berburu hiu. Senada dengan itu, Imam Mustofa Koordinator WWF-Indonesia National Fisheries Program mengatakan, sebetulnya hanya 30 persen nelayan yang berburu hiu, 70 persen lainnya tidak menjadikan hiu sebagai tangkapan utama. Artinya hiu tertangkap by-catch (bukan menjadi target utama). Namun karena harga hiu cukup tinggi di pasaran dan tingginya permintaan konsumen, nelayan tidak melepaskan kembali hiu-hiu yang tidak sengaja tertangkap itu. Anda bisa menghentikannya! �Ada kebanggaan jika sudah bisa mentraktir kawan-kawan makan sup hiu,�� kata Imam Mustofa Koordinator WWF-Indonesia National Fisheries Program. Padahal mestinya tidak! Hindari hiu dalam menu seafood Anda. Dengan menghindari menu itu, Anda bisa mengerem laju permintaan hiu yang membuat nelayan semakin getol memburu hiu. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
Thread Tools | |
|