|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]()
Quote:
Seorang fotografer bernama Tadas Naujokaitis berbagi ilmu memotret burung situs web Digital Photography School (http://digital-photography-school.com). Saya coba rangkumkan artikelnya di sini.
Lensa ![]() Ayie/Fotokita.net Burung sulit didekati. Paling tidak, lensa yang digunakan adalah lensa 200mm. Lensa yang lebih panjang lebih baik lagi. �Selain Anda bisa memotret burung dari jarak jauh, latar belakang juga bisa semakin buram,� tegas Naujokaitis. Kamera Hampir semua kamera DSLR bisa menghasilkan foto burung yang baik. Tapi, menurut Naujokaitis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, Anda harus punya kamera berkecepatan tinggi alias punya fps (frame per second) yang besar. Kedua, kamera juga harus mampu menghasilkan foto yang noise-nya masih bisa ditoleransi pada ISO tinggi. Ketiga, fokus otomatis kamera harus bekerja dengan baik. Kamera saku pun sebetulnya juga bisa menghasilkan foto burung yang bagus, meski agak sulit karena sistem fokus otomatisnya tidak secepat DSLR. Pengaturan Kamera ![]() Erwin Zatma/Fotokita.net Naujokaitis menyarankan penggunaan aperture terbesar (angkanya terkecil) agar latar belakang jadi buram. Ia juga mengingatkan untuk tidak lupa mengunci fokus pada mata burung. Tergantung pada kondisi cahaya, sebaiknya ISO yang disarankan adalah ISO tinggi (800 atau 1600). �Daripada pakai ISO 200 tapi dapat gambar yang buram,� tulis fotografer asal Lithuania itu. �Kalau Anda memotret burung berwarna gelap dengan latar belakang yang terang, Anda harus sedikit meambah exposure compensation agar Anda masih mendapatkan detail. Pilih format RAW untuk memotret sehingga Anda perbaikan dengan komputer bisa dilakukan dengan baik,� tambah Naujokaitis. Cahaya Waktu yang paling baik untuk memotret adalah pagi dan sore ketika cahaya lembut dan memiliki warna-warni yang sedap. Rentang antara terang dan gelap pun tidak terlalu jauh sehingga detail di daerah paling terang gelap dan paling terang masih bisa didapat. Komposisi ![]() Tri Lestari Soesilo/Fotokita.net Aturan sepertiga�aturan standar�berlaku juga di fotografi burung. Pada foto burung yang sedang terbang, menurut Naujokatis, tempatkan ruang kosong di arah yang dituju si burung. Ia juga menyarankan untuk menghindari objek yang mengganggu. �Satu lagi, usahakan memotret burung itu pada level mata Anda,� tambahnya. Dos & Don�ts
Spoiler for sumber:
![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
nice share ndan........
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
nice komandan..
makasi udh sharing.. ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]() |
#6
|
|||
|
|||
![]()
nyimak dulu ndan
blum pernah motoin burung terbANG burung ga terbang juga belum pernah heheheh |
#7
|
||||
|
||||
![]() ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
Thread Tools | |
|