[librilzVIP]

KAIRO (Berita SuaraMedia) � Sementara militer Mesir dan pejabat militer pro-Israel menjalankan negara, revolusi tampaknya menuju ke arah tuntutan rakyat Mesir.
Press TV mewawancarai Ralph Schoenman, penulis "Sejarah Tersembunyi Zionisme", terkait hubungan Mesir dan Israel dan tuntutan rakyat.

Schoenman berpendapat bahwa perubahan hubungan antara Mesir dan Israel hanya bersifat kosmetik. Rezim Mubarak dan Dewan Angkatan Bersenjata Tertinggi yang dikepalai oleh Marshal Lapangan Mohamed Hussein Tantawi terlibat dalam hubungan dengan rezim Zionis. Tantawi adalah menteri pertahanan Mubarak selama 20 tahun dan wakil presiden Omar Suleiman menjalin kontak harian dengan utusan Mossad. Mereka berkonsultasi setiap hari selama puluhan tahun.

Karena itu, isu fundamentalnya adalah bahwa pemerintah Mesir yang menggantikan Mubarak telah berupaya untuk menerapkan kebijakan dasar yang sama begitu juga tanggung jawab untuk hal-hal yang sama yang diimplementasikan atas namanya. Perlu diingat bahwa rezim itu telah mengeluarkan dekrit yang melarang unjuk rasa, protes, demonstrasi, aksi duduk yang mengganggu bisnis negara maupun swasta atau mempengaruhi perekonomian.

Dekrit itu menjatuhkan hukuman berat pada siapa saja yang menyerukan untuk sebuah aksi dengan hukuman maksimum penjara selama bertahun-tahun dan denda hingga setengah juta pound. Dengan kata lain, rezim sekarang berusaha untuk mengkriminalisasi pesan yang digunakan oleh jutaan rakyat Mesir untuk menentang Mubarak dan menggulingkannya dari kekuasaan.

Dekrit itu dimaksudkan untuk menetapkan sebuah kerangka hukum untuk menekan perjuangan kelas pekerja Mesir yang unjuk rasa massalnya terus meningkat selama empat tahun menjelang protes di Alun-alun Tahrir, yang berlanjut hingga hari ini.

Schoenman mengatakan kita harus memahami bahwa upaya pemerintah itu mengekspresikan bahwa mereka berusaha memelihara politik yang sama sembari menyalahkannya pada aparat personil Mubarak ketika sebenarnya merekalah fungsionaris sentral yang melaksanakannya.

Schoenman mengatakan bahwa secara praktis Mohammed ElBaradei dan pejabat lainnya yang menutupi secara politik aparat Tantawi saat ini tidak berniat memutuskan hubungan terdahulu dengan Israel.

Mereka akan menolak kolusi tapi tidak mentah-mentah. Rezim sekarang berupaya untuk memelihara struktur kekuasaan yang sama tanpa perubahan nominal yang rata. Upaya menyalahkannya untuk aksi yang dipelihara sendiri oleh rezim adalah upaya untuk menangkis, menangkal, dan meredakan protes yang berlangsung. Kekerasan terus berlanjut atas masyarakat dan kelas pekerja.

Hubungan dengan Israel dari militer adalah integral bagi aparat Tantawi yang ada dan semua yang berada dalam dewan militer yang dipimpinnya. (rin/ptv) www.suaramedia.com

SUMBER

Terkait:

• 3 Hari Setelah Tumbangnya Morsi, Mesir Miliki Perdana Menteri Baru
• Nama Mubarak Dihapus di Seantero Mesir
• Mesir Sita Kekayaan Keluarga Mubarak
• Mubarak: Obama Tidak Mengerti Budaya Mesir
• Mesir Memanas, Putra Mubarak Terbang ke Inggris