ISM: Aktifitas manufaktur AS semakin membaik
Indeks PMI naik ke level 56,2 di September
Aktifitas manufaktur AS tak terduga kembali mencatat kenaikan pada bulan lalu dan diikuti dengan prospek tenaga kerja yang terus mencatat hasil baik, menurut data Institute for Supply Management yang dirilis Selasa.
Indeks PMI sektor manufaktur ISM berada di level tertingginya setidaknya sepanjang tahun ini, naik ke level 56,2 dari angka 55,7 pada Agustus. Angka ini pun meruntuhkan ekspektasi para ekonom, yang memperkirakan PMI jutsru turun ke level 55,0 dalam jajak pendapat yang dilakukan Dow Jones Newswires.
Laporan tersebut menyebutkan, "komentar dri panel secara umum cukup positif dan optimis mengenai peningkatan permintaan dan permintaan dan kondisi bisnis yang tumbuh."
Sebelumnya, masih pada Selasa, penyedia data Markit melaporkan, indeks PMI akhirnya menunjukkan penurunan ke level terendah dalam tiga bulan di angka 52,8 pada September. Meski demikian, angka tersebut masih menunjukkan kenaikan karena berada di atas angka 50 yang menunjukkan ekspansi.
Sub indeks dalam survei ISM secara umum masih mencatat ekspansi. Untuk permintaan barang, meski melambat, namun masih menunjukkan angka yang solid. Indeks pesanan baru ISM turun ke level 60,5 pada bulan lalu dari angka 63,2 pada Agustus, yang merupakan angka terbaiknya sejak April 2011. Indeks ekspor turun menjadi 52,0 dari level 55,5 di Agustus.
Indeks produksi mencatat kenaikan tipis menjadi 62,6 dari angka 62,4. Indeks tersebut sempat menyentuh angka 65,0 pada Juli, angka tertinggi sejak Mei 2004. Kondisi tenaga kerja juga mencatat pertumbuhan pada bulan lalu, naik menjadi 55,4 pada September dri angka 53,3. Indeks persediaan naik menjadi 50,0 dari level 47,5.
Dalam laporan ISM tersebut menunjukkan, perusahaan menghadapi tekanan biaya yang cukup tinggi. Indeks harga dibayar naik menjadi 56,5 dari angka 54,0 pada Agustus.