Aksi Pencurian Fasilitas Tol Memprihatinkan
Bukan hanya hanya besi penyangga, sejumlah fasilitas lainnya ikut dicuri.
- Aksi pencurian besi penyangga jalan layang tol Ir Wiyoto Wiyono di kawasan utara Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Bukan hanya hanya besi penyangga, sejumlah fasilitas lainnya seperti, tiang besi rambu-rambu, pipa saluran air, dan besi pembatas jalan dicuri.
"Tingkat pencurian tinggi. Ini sudah sangat memprihatinkan," ujar Manajer Pemeliharaan Jalan Tol PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Bagus Medisuarso kepada
VIVAnews, Senin 18 Juni 2012.
Menurutnya, aksi pencurian dilakukan oleh pencari besi tua dan warga ilegal yang berada di kolong jembatan. Biasanya, kata Bagus, para pencuri melakukan aksinya pada malam hari. Sehingga, luput dari pantauan petugas.
"Kami juga kucing-kucingan, karena pelaku berpindah-pindah. Tapi itu dilakukan warga yang tinggal di kolong jembatan. Mereka gergaji dan diambil besi-besinya," jelasnya.
Jalan layang tol Ir Wiyoto Wiyono memiliki panjang sekitar 12 kilometer. Terbentang mulai dari Pluit hingga Cawang melewati kawasan Tanjung Priok. Sepanjang itu, kata Bagus, ada saja fasilitas jalan yang dirusak dan dicuri.
"Susah memang pengamanannya, apalagi mereka biasa beraksi saat hujan dan malam," katanya.
Pencurian fasilitas jalan layang tol Ir Wiyoto Wiyono, menurut Bagus, sudah dilakukan sejak tahun 1998. Saat itu, banyak warga ilegal yang tinggal di kolong jembatan.
"Jakarta Utara rawan sekali pencurian besi. Fasilitas kami hampir habis," katanya.
Pihaknya selaku pengelola sudah melaporkan aksi pencurian ini ke Polsek Penjaringan. Dia berharap, polisi serius menghentikan aksi pencurian fasilitas jalan tol. "Kami juga koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan agar membersihkan warga-warga ilegal yang berada di bawah tol. Karena mereka kan punya Satpol PP. Kami mensupport agar mereka jauh dari kolong jalan layang," tuturnya.