Permisi, numpang share gan, Mudah-mudahan trit ane menghibur ceriwiser dan pembaca, dan TS Mengharapkan feedback dari agan berupa komen dan
sebagai bentuk penghargaan bagi ane, apalagi ditraktir
pasti seneng banget deh.
Terima Kasih
Alkisah:
[/quote][quote]
�Pak kyai, mohon maaf, ada salam dari Sunan Kudus�, staf pondok mengadu.
�Wa�alaikumussalam. Se se se, kok bisa?�, kyai heran.
�Tadi malam saya mimpi didatangi kanjeng Sunan�, staf pondok melanjutkan.
�Ooo ... ya ya ya. Sampeyan hebat. Jarang-jarang itu. Ngomong apa saja kenjeng Sunan?�, kyai memuji. Staf pondok besar kepala. Hidungnya mekar bak krupuk baru dijerang di atas wajan, merekah ke kanan dan ke kiri.
�Anu kyai, anu��, staf pondok ingin melanjutkan pembicaraan tapi kelihatan ragu.
�Lah, gimana toh kanjeng Sunan. Jauh-jauh nemuin sampeyan, cuma ngomong anu � anu�, kyai menangkap gelagat aneh. Feelingnya sebagai kyai seperti memberi signal something wrong.
�Anu kyai, kanjeng Sunan titip pesan supaya kyai mengangkat saya jadi ketua asrama�, terbuka juga mulut staf pondok.
�Piye toh, ketua asrama yang lama masih harus menjabat enam bulan lagi�, kyai mulai curigation.
�Maksudnya kanjeng Sunan, untuk masa jabatan lima tahun berikutnya, kyai�, staf pondok buru-buru memberikan klarifikasi.
�Masya Allaaaah, kanjeng Sunan sangat perhatian pada pesantren saya rupanya. Sampe urusan ketua asrama saja harus turun tangan�, kyai memvibrasi relaksasi. Staf pondok kelihatan tenang lagi.
�Maaf kyai, jika kyai tidak berkenan, tidak apa-apa. Saya pun bukan orang yang ambisi jabatan. Hanya saja, tidak enak jika pesan kanjeng Sunan tidak disampaikan. Saya merasa sulit untuk meyakinkan karena pesan kanjeng Sunan hanya lewat mimpi�, vibrasi kyai rupanya manjur. Staf pondok kelihatan lebih tenang dan enjoy.
�Iya iya iya ... siapa nama sampeyan?�, kyai memberi stimulus supaya staf pondok itu percaya diri.
�Mahfudz, pak kyai�, staf pondok menjawab mantap.
�Pa Mahfudz, jam berapa kanjeng Sunan datang dalam mimpi sampeyan?�, signal something wrong di balik sorban kyai makin kenceng.
�Jam dua pagi kyai, persis setengah jam saya terlelap setelah saya tahajjud�, staf pondok meyakinkan kyai sambil melaporkan bahwa ia rajin tahajjud. Menurutnya, trik memperdaya kyai harus dengan pisau analisis agama.
�Jam berapa sampeyan bangun?�, kyai mencari celah. Akal cerdiknya mulai epektif bekerja.
�Jam tiga kurang seprapat, kyai�, staf pondok makin yakin bahwa triknya akan berhasil. Isi kepalanya sudah penuh sesak dengan ambisi sebagai kepala asrama.
�Ohhh panteeees�, kyai senyam senyum.
�Pantes apa kyai?�, staf pondok sedikit binggung. Sesungguhnya ia tidak sadar tengah diledek kyai.
�Jam tiga kurang sepuluh kanjeng Sunan nemui saya tergopoh-gopoh dalam mimpi. Wajahnya sampe keringetan sebesar besar biji jagung. Niatnya kanjeng Sunan mau nemui sampeyan lagi, tapi sampeyan sudah keburu bangun�, kyai ingin segera menunjukkan bahwa ia bukan kyai cere. Kyai harus punya segudang jurus menghadapi kelihaian pesilat amatiran.
�Terus, nemui kyai begitu?�, nah, staf pondok mulai kehilangan kesabaran.
�Persis!�, kyai memberi harapan semu.
�Lalu, apa kanjeng Sunan bicara soal ketua asrama?�, staf pondok mulai penasaran.
�Persis!�, kyai makin senang.
�Ah, berarti saya tidak perlu lagi merasa tidak enak hati. Sebab kanjeng Sunan berkenan menyampaikannya langsung pada kyai�, kena. Staf pondok meyakinkan dirinya, bahwa upayanaya akana berhasil 100%.
�Ya, tapi kanjeng Sunan yang jadi engga enak sama sampeyan�, kyai mulai menyentil-nyentil emosi staf pondok. Sedikit-sedikit dan perlahan lahan.
�Mengapa begitu, kyai?�, staf pondok kelihatan mulai gelisah.
�Kanjeng sunan itip pesan pada saya, minta maaf pada sampeyan�, kyai mulai meningkatkan sentilannya.
�Soal apa kyai?�, staf pondok sudah masuk jebakan.
�Yoo, soal ketua asrama. Kanjeng Sunan minta maaf, beliau salah orang. Maksudnya Sunan mau nemui Mahmud, eh malah Mahfudz. Makanya kanjeng Sunan nemui saya buat nyempein pesan ini�, kyai menyudahi pertarungan dengan bahsa yang dilembut-lembutkan.
�Ah, gak mungkin kyai, masa, Sunan bisa salah milih orang?�, kayaknya staf pondok ngeyel.
�Yo sampeyan tanya sama kanjeng Sunan sana. Jangan sama saya!�.
Xixixixixixixi, kyai dilawan.
Depok, 2011
Abdul.
Yang Ngakak ditunggu traktiran

yak...

