Malaysia Terus Minati Sapi Gorontalo
Sabtu, 16 Januari 2010 | 19:06 WIB
KOMPAS/LASTI KURNIA
ilustrasi
GORONTALO, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia menginginkan ekspor sapi dari Gorontalo ke negeri jiran tersebut kembali dilanjutkan. Keinginan tersebut diungkapkan Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia Sri Noh Bin Haji Omar di Gorontalo, Sabtu (16/1/2010). "Kami ingin sekali mengimpor sapi dari Gorontalo karena Malaysia kekurangan pasokan daging sehingga harus mengimpor," ujarnya.
Menurut dia, kebutuhan sapi potong di Malaysia mencapai sekitar dua juta ekor setiap tahunnya dan tak cukup bila hanya mengandalkan pasokan dalam negeri.
Kerja sama ekspor sebanyak 20 ribu ekor sapi dari Gorontalo, menurut dia, akan sangat menguntungkan kedua belah pihak.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengungkapkan bahwa pihaknya akan meninjau kembali ekspor sapi ke Malaysia, karena hingga kini belum memperoleh perpanjangan izin dari Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian. "Kalau dapat izin, Pemprov Gorontalo akan memenuhi permintaan dua pulu ribu ekor sapi sesuai MoU dengan Malaysia beberapa waktu lalu," kata Gusnar.
Menurut Gubernur, Gorontalo siap melanjutkan ekspor, karena daerah tersebut sudah swasembada daging sehingga tak akan mempengaruhi pasar lokal.
Sebelumnya, ekspor sapi hidup ke Malaysia ditentang oleh pemerintah pusat karena dinilai melanggar Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Meski demikian, Gorontalo telah melakukan ekspor sebanyak dua kali pada tahun 2008 masing-masing 400 ekor dan 200 ekor.
Kerja sama ekspor tersebut digagas oleh Fadel Muhammad saat masih menjabat sebagai Gubernur Gorontalo.
hati2 nanti sapinya di klaim malaysia lho...