
2nd November 2011
|
 |
Super Moderator
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 43
|
|
Penyakit dan Cedera Umum RES
Penyakit dan Cedera Umum RES
Berikut jenis-jenis penyakit yang paling sering dialami kura-kura Brazil. Kondisi ini memerlukan pelayanan segera dokter hewan Herpetologis yang memenuhi syarat. Menunda pengobatan yang tepat hanya akan membuat pemulihan diri lebih sulit membuat kura-kura merasa tidak nyaman.
Tenggelam
Jika kura-kura Anda tenggelam biasanya akan pingsan dan masih hidup. Jangan sekali-kali membalikkan tubuh kura-kura yang tenggelam! Biasanya masih ada sisa udara di paru-paru mereka. Kura-kura yang tenggelam seringkali terlihat telah mati namun sebenarnya menunggu Anda untuk membantu mendapatkan napas kembali. Ingatlah, kura-kura Brazil dapat berada dalam keadaan tanpa oksigen untuk waktu lama, terutama di air dingin, sebelum terjadi kerusakan organ dalam. Lakukan pengobatan pertama berikut:
- Pegang kepala di bagian belakang telinga (pangkal tengkorak) kemudian
- tarik lehernya perlahan sepanjang mungkin dan hati-hati.
- Tundukkan kepalanya ke bawah dan buka mulutnya. Biasanya air akan keluar atau menetes. Tunggu sampai berhenti menetes.
- Letakkan kura-kura (perut di bawah) pada permukaan datar dengan leher tetap diperpanjang.
- Luruskan kaki depan dan tarik kedua kakinya ke depan secara perlahan sejauh yang bisa dilakukan.
- Pastikan kakinya masih tetap lurus, dorong sebisanya ke arah dalam tubuhnya dan jangan biarkan sikunya menekuk.
- Lanjutkan menarik dan mendorong sampai air berhenti keluar.
Sekarang saatnya membawa kura-kura anda ke dokter hewan. Dokter hewan akan menyisipkan sebuah tabung dan memberikan kura-kura oksigen murni. Dia mungkin memberikan pernafasan stimulan dan obat yang akan membantu kura-kura mengeluarkan air dalam tubuh. Beberapa kura-kura diketahui mengalami pneumonia setelah tenggelam sehingga dokter hewan akan memberikan antibiotik.
Quote:
Hentikan memberikan pernapasan buatan dari mulut ke mulut karena hal ini dapat merusak paru-paru kura-kura anda.
|
Quote:
Penyakit Metabolisme Tulang/Pelunakan Tempurung
Penyakit tulang metabolik (MBD/Metabolic Bonde Disease), juga dikenal sebagai sindrom kulit lunak. Ini adalah penyakit serius dan sebenarnya dapat dicegah sejak dini. Penyakit ini disebabkan kekurangan kalsium atau vitamin D3. Apabila gejala awal diketahui biasanya lebih mudah diobati tetapi bila sudah kritis sangat sulit diatasi.
Kurangnya kalsium dalam darah disebut hipokalsemia, yang menyebabkan tubuh mengambil kalsium dari struktur tulang/cangkang, yang pada akhirnya dapat membuatnya lunak. Suplemen tambahan seperti tulang sotong dapat ditawarkan untuk makanan tambahan kalsium. Sayuran yang mengandung asam oksalat seperti bayam menghalangi penyerapan kalsium dan tidak boleh diberikan kepada kura-kura Brazil. Lampu jemur dari sinar UVB mampu menstimulus vitamin D3, apabila terlalu mahal jemurlah kura-kura Brazil di bawah sinar matahari pagi sekitar 20 menit setiap hari. Jika pelunakan karapas terus berlangsung, tulang-tulang dan cangkang akhirnya akan melunak. Bercak putih dapat berkembang di di karapas dan plastron yang dapat mengakibatkan pembusukan. Kalsium dalam makanan harus segera ditambah dan jika perlu, dokter hewan dapat menyuntikkan kalsium ke dalam tubuh kura-kura. Secara keseluruhan, kalsium dan vitamin D3 mudah didapatkan dengan harga murah. Tidak ada alasan untuk tidak memberikannya ke kura-kura anda.
Infeksi saluran pernafasan
Infeksi saluran pernafasan adalah penyakit umum dan mematikan. Ini adalah penyakit menular yang dapat menyebar ke kura-kura lainnya dan seringkali memerlukan perhatian medis. Ada beberapa variasi infeksi pernapasan, termasuk pneumonia/radang paru-paru, dan gejalanya mungkin juga berbeda. Informasi lengkap mengenai penyakit ini bisa anda simak di thread "Pernapasan dan Perilaku Lainnya".
Keracunan darah/Septicemia
Septicemia adalah suatu kondisi di mana ada bakteri dalam darah. Ini pada dasarnya adalah keracunan darah yang serius dan infeksi dapat mengancam hidup kura-kura. Sistem kekebalan tubuh merespon terhadap infeksi dengan peradangan sistemik. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap sistem sirkulasi dan menyebabkan disfungsi organ.
Penyakit, infeksi, cedera, atau habitat kurang sesuai yang dialami sebelumnya mungkin merupakan penyebab tidak langsung septicemia. Gejala-gejala yang mungkin ada adalah warna kemerahan pada kulit atau cangkang (di dalam atau di antara scutes, Plastron, atau karapas - terlihat seperti ada darah yang keluar dari kulit), luka, lesu, tidak responsif, pembengkakan (daging, mata, dll), dan berkurangnya air seni. Tes darah dapat digunakan untuk menentukan apakah ada keracunan darah dan mengukur seberapa parah. Hanya ahli perawatan medis yang dapat mengobati penyakit ini.
Septicemic Cutaneous Ulcerative Disease (SCUD) / Pembusukan tempurung
Pembusukan tempurung dapat terbentuk bila ada cedera pada tempurung. Awalnya dapat berupa cedera ringan dan tidak mudah terlihat. Jika tidak diobati atau diperhatikan seksama, penyakit ini dapat menembus lapisan tempurung dan mengakibatkan sejumlah penyakit seperti jamur dan infeksi bakteri serta keracunan darah. Belum diketahui penyebab pasti penyakit ini dan segera kunjungi dokter hewan apabila ada gejala.
Daerah yang terinfeksi biasanya berubah warna keputih-putihan, cangkang melunak, muncul bau tidak sedap, dan munculnya cairan seperti darah atau nanah. Di sini peran antibiotik sangat dibutuhkan dan bisanya kura-kura akan sembuh dalam waktu yang relatif lama.
Trauma
ika kura-kura Anda menderita trauma karena pernah terjatuh atau diserang binatang predator, hal ini perlu diperiksa untuk mengukur sejauh mana cedera yang muncul. Mungkin ada cangkang yang retak, patah tulang atau luka. Jika kura-kura Brazil anda shock atau pingsan, jangan dipindahkan kembali ke air. Menghentikan perdarahan dan menjaga kawasan bersih diperlukan untuk mencegah infeksi. Luka kecil dapat diobati dengan betadine. Jika ada anggota tubuh yang sensitif, Anda dapat menduga bahwa mungkin patah tulang. Jika ada pendarahan di tempurung, bawalah ke dokter hewan terdekat untuk diperiksa. Hewan predator seperti anjing atau musang bila menggigit kura-kura Anda maka harus juga dibersihkan, dipisahkan, dan dikarantina dari kura-kura lain.
|
Quote:
Kekurangan vitamin (Hypovitaminosis) :
Vitamin A
- Gejala: cacat mata, mata exhorbited, penglihatan kabur bisa menjadi buta total, bercak putih pada tempurung, hilangnya sebagian kulit di leher, kaki dan skat.
- Mencegahnya: Beri suplement dua kali seminggu dan juga makanan yang kaya akan vitamin A seperti water hyacintch, tomat, udang gammarus tetra.
- Pengobatan: injeksi 60-120,000 IU vitamin A per kg dan suntikan kedua dua atau tiga minggu kemudian.
Vitamin D3
- Gejala: pertumbuhan lambat, pembentukan tempurung yang tidak bagus, radang tulang belakang (rachytism)
- Pencegahan: Suplemen vitamin dua kali seminggu, kenai sinar matahari langsung atau lampu berspektrum penuh selama 8-12 jam per hari.
Vitamin E
- Gejala: benjolan, Nodules, lipomes, abcesses of fatty tissues
- Pengobatan: Suntikan suplemen multivitamin, mengangakat luka/borok
Grup Vitamin B
- Gejala: Masalah dengan sistem syaraf utama, lesu
- Pencegahan: Suplemen vitamin dua kali seminggu
- Pengobatan: Suntikan suplemen multivitamin, minyak ikan (cod liver oil), organ ikan
Kekurangan zat besi
- Gejala: cacat pembentukan dan rasio pertumbuhan yang lambat
- Pengobatan: beri makanan yang kaya akan zat besi seperti hati sapi
Kekurangan fosfor dan kalsium
- Gejala: Jika dua zat ini tidak tersedia pada rasio yang sesuai, kura-kura akan menderita seperti gejala kekurangan vitamin D3, karena vitamin D3 adalah yang bertanggung jawab atas pengikatan kalsium dan fosfor dalam tulang
- Pencegahan: Berikan tulang sotong atau tambahkan suplement vitamin yang kaya akan kalsium pada makanannya dua kali seminggu. Jemur dibawah sinar matahari langsung atau lampu berspektrum penuh.
- Perawatan: suntikan suplemen multivitamin.
Penyakit mata
- Gejala: Jika kura-kura selalu menutup matanya, membengkak dan akhirnya tidak mau makan. Kemungkinan terjadi infeksi mata. Infeksi ini disebabkan karena air yang kotor atau kekurangan vitamin A.
- Pencegahan: Gantilah airnya lebih sering. Naikkan suhu ke 23 sampai 30 �C. Nyalakan terus lampu jemurnya. bersihkan matanya dengan air distilasi dan larutan boric acid atau air dengan garam atau standard sulfamethiazine. Lakukan pada pagi dan malam hari. untuk mengolesi larutannya dapat menggunakan cotton bud. buka kelopak matanya supaya larutannya bisa masuk ke dalam matanya. Beri kura-kura suplemen vitamin secara rutin. Jika tidak ada kemajuan pada kondisi kura-kura dalam jangka waktu 5 hari, bawalah segera ke dokter.
Infeksi pernafasan
- Gejala: hidung meler, mulutnya tidak benar-benar tertutup rapat atau berbunyi, berenang miring ke satu sisinya, lesu dan tidak mau makan.
- Yang perlu dilakukan: Jika infeksi pernafasannya masih dalam tahap ringan, tutup ruangan dengan rapat untuk menghindari kotoran udara. Jaga airnya untuk tetap hangat, inilah faktor yang paling penting untuk kura-kura untuk dapat memerangi infeksi ini. Jika memiliki lebih dari satu kura-kura, pisahkan yang sakit dari yang lainnya, karena infeksi ini menular. Jika kondisinya tidak membaik dalam lima hari, bawalah segera ke dokter.
Infeksi jamur tempurung
- Jika kura-kura seperti memiliki lapisan putih pada tempurungnya, bisa dicurigai infeksi jamur. Jika infeksinya belum parah, dapat memandikan kura-kura dengan air garam selama 30 menit setiap hari. perubahannya akan terlihat dalam dua hari dan akan sembuh dalam 10 hari. Jika tidak ada perubahan dalam seminggu, bawalah ke dokter.
Tempurung lunak
- Tempurung lunak dan terlihat bercak putih. Kondisi yang serius ini yang disebabkan oleh kekurangan kalsium dan kurangnya sinar berspektrum penuh. Meskipun kura-kura diberi makanan yang kaya dengan kalsium seperti tulang sotong atau suplemen kalsium, kura-kura tidak akan dapat memproses kalsiumnya dengan baik jika tidak ada sinar berspektrum penuh. tambahkan waktu menjemur dan jika lunaknya sudah parah atau tidak ada kemajuan, bawalah segera ke dokter.
Sembelit
- Penyebab sembelit (susah buang air besar) adalah pada makanannya. Ini sangat mudah dilihat. ketika dikasih makan dan kura-kura tidak buang air besar, kemungkinan kura-kura sembelit. Seringnya buang air besar tergantung pada seringnya pemberian makan dan jenis makanan yang dimakan. Sebagai peraturan umumnya, jika terlihat kura-kura menendang-nendang ekornya dengan kaki belakangnya dan tidak ada gerakan perutnya beberapa saat, dapat ditebak adanya sembelit. Taruhlah kura-kura di wadah dengan air yang lebih hangat daripada air yang ada di aquariumnya. Suhu yang lebih hangat akan memengaruhi gerakan proses perutnya. Jika tidak terjadi apa-apa, maka tunggulah 5 jam lalu cobalah sekali lagi. Variasikan makanannya, jangan memberi makan yang selalu sama setiap kali.
|
Last edited by MikeGetho; 2nd November 2011 at 04:52 PM.
|