SOSOK ibu negara bukan hanya berdiri di belakang bayang-bayang suami. Mereka pun punya kesempatan emas untuk berperan lebih luas. Tidak mengherankan jika mereka juga punya kekuatan yang bisa memengaruhi kebijakan publik dan publik itu sendiri.
Peran seorang ibu negara juga tidak bisa dipandang sebelah mata dalam perkembangan sebuah bangsa. Di negara adidaya seperti Amerika Serikat, peran seorang ibu negara bahkan bisa menorehkan catatan sejarah tersendiri. Sedikitnya ada 10 ibu negara yang berperan dalam sejarah presiden Negeri Paman Sam itu berdasarkan catatan Gedung Putih.
Spoiler for 2. Dolley Madison:

Istri Presiden James Madison (1809�1817) ini memiliki pengaruh sosial yang kuat selama suaminya meniti karier politik. Baik saat berada dalam kabinet Presiden Thomas Jefferson sebagai menteri luar negeri atau saat menjadi presiden. Madison menjadi ibu negara (first lady) tidak resmi selama masa kepresidenan Jefferson karena Presiden Thomas Jefferson adalah seorang duda.
Madison dikenal sangat piawai dalam perencanaan acara mewah di Gedung Putih. Ketika suaminya menjadi presiden, Madison terpaksa harus lari dari Gedung Putih karena diserbu tentara Inggris selama perang tahun 1812. Madison dan para budak dikumpulkan layaknya barang berharga seperti perak dan potret terkenal George Washington karya Stuart Gilbert, serta dokumen-dokumen bersejarah utama, seperti draf asli dari Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi.
Spoiler for 4. Eleanor Roosevelt:

Istri Presiden Franklin Delano Roosevelt/FDR (1933 � 1945) ini adalah ibu negara yang penuh inspirasi dan sukses membantu karier politik suaminya. Sepanjang karier suaminya Elanor terlibat dalam divisi perempuan di Komite Demokratik Negara dan mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk advokasi politik dan keperluan suaminya. Dia adalah seorang penjaga setia FDR, yang terserang polio pada 1921 dan harus berada di kursi roda.
Eleanor tidak takut untuk sering berbicara dengan memberikan ceramah, mengadakan konferensi pers, melakukan siaran radio, dan, terutama, menulis �My Day�, kolom pendapatnya yang mengalir di sebuah koran harian sindikasi (daily syndicated newspaper). Inilah keikhlasan dan pertimbangan tulusnya untuk semua orang dan membuatnya menjadi salah satu ibu negara yang paling dicintai serta paling sadar sosial.
Spoiler for 6. Betty Ford:

Istri Presiden Gerald Ford (1974 � 1977) adalah seorang ibu negara yang terang terangan aktif dalam politik. Bahkan dia dikatakan berpengaruh kuat dalam budaya dan politik yang lebih besar daripada suaminya. Ketika Ford menjadi presiden dan wakil presiden, menyusul pengunduran diri Presiden Nixon, Betty aktif dalam kebijakan sosial dan meningkatkan kesadaran tentang sejumlah isu yang terlalu sering diabaikan. Dia membawa perhatian nasional kepada sejumlah isu kehidupan nyata yang terjadi di seluruh dunia, seperti kanker payudara.
Dia juga berbicara lantang menyuarakan perang terhadap alkohol, yang kemudian menyebabkan terciptanya Betty Ford Center, yaitu pusat rehabilitasi alkohol di California. Betty tidak takut menyampaikan pandangannya kepada publik, walaupun kadang topik yang diangkatnya menimbulkan kontroversi. Seperti isu feminisme, kesamaan upah, aborsi, dan dukungan kepada Amaedemen Persamaan Hak (Equal Rights Amendment).
Spoiler for 9. Hillary Clinton:

Tidak dapat disangkal bahwa Hillary Clinton mempunyai peran besar bagi karier suaminya. Tidak hanya dalam mendukung Bill Clinton menjadi presiden namun juga ketika Clinton menjadi gubernur Arkansas. Hillary memberikan banyak perhatian kepada pelayanan publik serta kebijakan pemerintah. Dia mengambil peran besar dalam Satuan Tugas Reformasi Kesehatan Nasional, tempat dia mendukung perluasan cakupan asuransi kesehatan, imunisasi anak dan menyebarkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan nasional.
Menteri luar negeri kabinet Presiden Barack Obama ini ketika menjadi ibu negara juga berbagi pengalamannya dalam kolom surat kabar mingguan yang disebut �Talking It Over�, kemudian menulis sebuah buku laris yang merinci interaksi dan pengamatan perempuan, anak-anak dan keluarga yang dia temui ketika menjadi ibu negara.
Hillary kadang-kadang dikritik karena keterlibatannya yang sangat terbuka, tetapi dia juga mendapatkan banyak pendukung atas komitmennya untuk membantu perempuan dan anak-anak di seluruh dunia. Hillary adalah mantan ibu negara pertama yang mencalonkan dan terpilih sebagai senator, serta mencalonkan diri sebagai presiden.