Sutradara James Cameron yang menggambar Rose (Kate Winslet) mengenakan kalung. Sebenarnya itu tangan Cameron, bukan Leonardo DiCaprio, yang kita lihat sedang menggambar Rose di film itu. James Cameron juga menggambar semua lukisan di buku gambar Jack.
2. Apakah rekaman bawah air di bangkai Titanic yang muncul dalam film itu asli?
Ya. Sebagian besar rekaman bawah air di bangkai Titanic asli. Tahun 1995, James Cameron menyewa kapal Rusia Akademik Mstislav Keldysh dan dua kapal selamnya. Ia melakukan 12 penyelaman untuk merekam close-up bawah air di kedalaman 12.500 kaki di bawah Atlantik Utara. Kamera dan kabin khusus dirancang untuk menahan tekanan air 6.000 pon per inci persegi. Setiap penyelaman berlangsung 15 jam, tapi kamera ini hanya menyimpan 500 kaki film, yang berarti hanya 12 menit rekaman yang bisa dibuat per penyelaman. Hasilnya, sejumlah rekaman bawah air harus dipalsukan.
3. Apakah Bruce Ismay benar-benar menyuruh Kapten Smith untuk mempercepat kapal?
Selama penyelidikan Senat AS terhadap bencana ini, Bruce Ismay, Direktur Manajer White Star Line, mengatakan, �Aku paham bahwa dikatakan kapal ini berlayar dengan kecepatan penuh. Kapal ini tak pernah menggunakan kecepatan penuh. Kecepatan penuh kapal ini adalah 78 putaran. Kapal ini mampu mencapai 80. Sejauh yang kuketahui, kapal tak pernah melewati 75 putaran. Tak satupun pembakar tunggalnya menyala.� Ismay mengatakan itulah tujuan mereka untuk mempercepat kapal ini secara penuh hingga 80 putaran pada hari berikutnya (Senin) atau dua hari kemudian (Selasa), tergantung cuaca.
Penumpang selamat mengatakan mereka mendengar Bruce Ismay menyuruh Kapten Edward J. Smith mempercepat kapal, dengan satu penumpang bahwa mengatakan ia melihat Ismay memperlihatkan peringatan gunung es pada makan malam. Tetapi, tak satupun awak kapal yang selamat mendukung tuduhan ini, dan kesaksian korban selamat dari sejumlah penumpang dianggap tak terpercaya dan hanya imajinasi. Bruce Ismay dituduh oleh suratkabar meninggalkan kapal, dan ia segera menjadi target umum untuk disalahkan. Mungkin juga bahwa kesaksian awak kapal yang selamat membebaskan Ismay, yang memberikan wajah baik bagi White Star Line.
4. Apakah potongan es dari gunung es memang jatuh ke dek kapal?
Ya. Mrs. Churchill Candee, dari Washington, mengatakan kisah tentang es itu, �Hal pertama yang kuketahui adalah salah seorang awak muncul dengan potongan es di tangannya. Ia mengatakan bahwa ia mengambilnya dari haluan kapal. Beberapa penumpang percaya ia sedang melawak. Tapi kemudian situasi tersebut menyadarkan kami semua.� Korban selamat, William Lucas, melaporkan melihat �sekitar beberapa ton� es di [dek] perpisahan di sisi kanan kapal. Fourth Officer Joseph Groves Boxhall mengatakan ia menemukan �berkeping-keping es kecil di dek yang tersebar sekitar tiga atau empat kaki dari pos di sepanjang dek itu, kepingan kecil.�
Ya. Wallace Henry Hartley (33 tahun), violinis, adalah pemimpin band di Titanic. Harley (kiri) memiliki seorang tunangan di Boston Spa, dekat Wetherby di Yorkshire, dan ia menghabiskan waktu dengannya sebelum berlayar dengan Titanic. Setelah kapal menabrak gunung es, Wallace Hartley mengumpulkan band-nya yang terdiri dari delapan orang, dan mereka bertemu di Boat Deck dekat pintu masuk Grand Staircase. Di sana, mereka memainkan ragtime dan waltz. Lebih mendetail, korban selamat melaporkan mereka memainkan �Alexander�s Ragtime Band� dan �In the Shadows�. Tak satupun yang menyebutkan lagu terakhir yang dimainkan band ini ketika kapal tenggelam. Suratkabar melaporkan lagu tersebut adalah �Nearer, My God, To Thee�, sementara korban selamat lainnya mengatakan �Song d�Automne�. Seluruh anggota band meninggal dalam peristiwa tenggelamnya Titanic. Jasad Wallace Hartley ditemukan 4 Mei 1912 oleh kapal kabel Mackay-Bennett. 40.000 pelayat berjajar di jalanan selama prosesi pemakamannya di Colne, Lancashire, baratlaut Inggris. Jonathan Evans Jones, aktor yang memainkan Wallace Hartley dalam film Titanic karya James Cameron, adalah seorang violinis profesional.
Setelah dirilisnya film karya James Cameron tahun 1997, Titanic, relasi Officer William Murdoch yang selamat, sejarawan lain, dan warga kampung halaman Murdoch di Dalbeattie, Skotlandia, tidak setuju dengan keputusan Cameron mengenai penampulan First Officer Murdoch (kanan). Di film itu, ia mengarahkan senjata ke kepalanya setelah menembak dua penumpang yang berebut sekoci. Berdasarkan kesaksian saksi mata, sejarawan benar bahwa Murdoch tidak bunuh diri, tapi tak dapat dikatakan sangat benar bahwa dia First Officer Murdoch. Juga, tidak ada bukti yang menyebutkan Murdoch menerima suap. James Cameron sepertinya menambahkan adegan suap dalam film tersebut untuk menunjukkan integritas Cal (Billy Zane) yang jauh dari Murdoch. Eksekutif studio terbang ke kampung halaman Murdoch, dan mereka menyatakan permintaan maaf dan menyumbang $8.500 ke dana peringatan Murdoch.
8. Apakah Kapten Smith benar-benar masuk dek kemudi kapal untuk menemui ajalnya?
Dalam buku Robert Ballard, The Discovery of the Titanic, ia mengklaim bahwa Kapten Smith masuk dek kemudi kapal menemui ajalnya pada pukul 2:17 pagi, tiga menit sebelum kapal tengeelam sepenuhnya. Ini mungkin didasarkan pada kesaksian bankir dari Philadelphia, Robert W. Daniel, yang mengklaim sebelum ia lompat ke laut, ia melihat Kapten Smith di dek kemudi, yang perlahan ditelan lautan membeku. James Cameron mendukung kesaksian ini dalam filmnya tahun 1997, Titanic dengan menampilkan Kapten Smith masuk dek kemudi, korban selamat Titanic lain mengatakan bahwa mereka melihat Kapten Smith di laut mengenakan pelampung. Mungkin saja ia lompat dari dek kemudi ketika kapal tenggelam. Seorang anak laki-laki yang merupakan salah satu anak terakhir yang meninggalkan kapal berkata pada Dr. J.F. Kemp, seorang penumpang di Carpathia, bahwa �Kapten Smith mengarahkan pistol ke kepalanya dan kemudian jatuh.� Saksi mata lain melaporkan melihat Kapten Smith bunuh diri. Awak yang selamat membantah keras klaim tersebut. Jasadnya tak pernah ditemukan.