�Barangsiapa tidak berani, dia tidak bakal menang, itulah semboyanku! Maju! Semua harus dimulai dengan berani! Pemberani pemberani memenangkan tiga perempat dunia!�
Kartini, dianggap sebagai pejuang kemajuan kaum perempuan. Ia mendirikan sekolah-sekolah untuk perempuan di Jepara dan Rembang agar perempuan juga dapat mengenyam pendidikan layaknya kaum pria. Baca kisahnya: biografi Kartini
Kiswanti hanya seorang lulusan SD. Tapi, hal ini tidak membuatnya lantas berdiam diri dan berpangku tangan. Kiswanti dengan penuh semangat justru ingin memperbaiki lingkungan sekitarnya melalui pendidikan. Mungkin, ia tidak ingin anak-anak di lingkungannya bernasib sama sepertinya. Ia menyebar semangat belajar bagi mereka yang tidak mampu, melalui buku dan taman baca Warabal (Warung Baca Lebak Wangi) di daerah Parung, Bogor, Jawab Barat. Baca kisahnya: http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=3298 dan http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=3302
Namanya Karlina. Usianya masih muda saja, 27 tahun. Namun, ia memilih jalan hidup yang tidak biasa disukai oleh perempuan seusianya. Alumnus Antropologi UGM ini rela mengabdikan hidupnya dengan menjadi pendidik bagi anak-anak Orang Rimba nun jauh di belantara hutan Jambi. Baca kisahnya: http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=5652
Industri penerbangan ternyata tidak hanya didominasi kaum adam. Susi Pudjiastuti membuktikannya dengan maskapai penerbangan miliknya, Susi Air. Kini, sudah sekitar 50 pesawat dengan berbagai rute penerbangan yang dimiliki oleh Susi Air. Baca kisahnya: http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=5709
Mencerdaskan dan membuka mata dunia melalui film-film berkualitas. Itulah gambaran seorang Mira Lesmana. Petualangan Sherina, Gie, dan Laskar Pelangi adalah beberapa contoh dari film-film produksinya yang dapat menghibur sekaligus mendidik! Di tangan Mira, kita dapat melihat gambaran Indonesia dengan lebih arif. Baca kisahnya: http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=4899