![]() |
Disturbing Behavior - 16/53 - Homoseksualitas / Identitas Jenis Kelamin HOMOSEKSUALITAS/IDENTITAS JENIS KELAMIN Ini adalah suatu gambaran yan ingin kita lupakan: Madonna dan Britney Spears saling berciuman mulut di panggung musik saat acara penghargaan MTV. "Ciuman itu," yang banyak dibicarakan , ditampilakan diseluruh dunia melalui Internet, dan diulang-ulang di berbagai progarm acara televisi kabel. Sebagian orang bertepuk tangan mendukung "ciuman itu" sebagai ungkapan kemerdekaan dan kebebasan artistik. Sebagian yang lain memandangnya sebagai suatu tren atau kecenderunagn yang berbahaya dan meresahkan dari saluran-saluran televisi kabel yang membidik para remaja sebagai penonton mereka dengan suatu pesan yang mendorong homoseksualitas atau perilaku biseksual. Madonna dan Briyney yang mengakui sebagai atau setidaknya diduga sebagai heteroseksual, namun dengan bebasnya mereka mengekspresikan biseksualitas dalam lagu-lagu dan video musik mereka. Kecenderungan baru ini tidak ditujukan pada komunitas homoseksual, tetapi justru diarahkan pada para remaja kita, baik putera maupun puteri. Beberapa tahun terakhir ini, segmentasi hubungan antar sesama jenis tengah berkembang di antara para remaja puteri bangsa kita. Segmentasi itu juga menjadi segmen yang mengalami pertumbuhan paling pesat dalam pornografi secara "online" Beberapa ahli menetapkan usia untuk pelaku hubungan seks sesama jenis pertama kali pada umur tiga belas tahun untuk anak laki-laki dan lima belas tahun untuk anak perempuan. Namun, angka-angka ini tidak dpat mengungkapkan keseluruhan isu ketika diterapkan pada anak remaja puteri masa kini. Remaja puteri masa kini, terlebih lagi jika dibandingkan dengan remaja putera, cenderung lebih berani mengadakan eksperimen terhadap seksualitas mereka dan lebih berani menolak jika ditempatkan di dalam suatu kelompok tertentu. Hasilnya adalah suatu komunitas remaja puteri yang bingung dengan jenis kelamin mereka. Simaklah pengakuan berikut ini dari seorang siswi Sekolah Menengah Umum berumur tujuh belas tahun, yang mulai berkencan dengan sesama anak puteri pada umur empat belas tahun setelah dia putus dengan pacar prianya: "Pada mulanya aku berpikir berkencan dengan sesama anakperempuan itu menjijikkan...Lalu aku pergi ke suatu tempat hiburan malam dan melakukan suatu perubahan yang besar. Sejak itu aku telah putus sambung dalam berhubungan dengan anak perempuan dan anak laki-laki." Seorang siswi lainnya dari sekolah yang sama berkata, "Siapapun ynag menyenangiku, aku juga menyenangi mereka (baik anak laki-laki maupun anak perempuan)." Seorang remaja puteri berkata, "Aku tidak butuh informasi, tetapi aku sudah memperhatikan bahwa banyak anak perempuan remaja yang kelihatannya bimbang dengan seksualitas mereka. Juga, aku perhatikan mereka yang menyadari bahwa diri mereka homoseks sepertinya malu akan hal itu dan masuk ke tahap deperesi. Aku mungkin terdengar seperti seorang dokter tetapi sebenarnya aku hanyalah seorang anak perempuan remaja." Para wanita muda ini lebih memilih gambaran-gambaran seperti "gayish" atau "queer" --istilah luas yang mencakup baik murid-murid yang mempunyai seksualitas normal maupun yang menyukai sesama jenis. Para remaja puteri ini mengaku tidak memahami apa dan bagaimana diri mereka, juga mereka merasa tidak perlu memahaminya. Beberapa orang yang dekat dengan gangguan perilaku dan orientasi. Hanya karena mereka berperilaku tertentu tidak berarti mereka tidak bisa memutuskan sendiri siapa diri mereka menurut cara dan dalam waktu mereka sendiri. Mengapa timbul peningkatan dalam biseksualitas terbuka, homoseksualitas, lesbian, dan hubungan transgender? Mari kita kembali ke media massa. Sasaran media jenis ini adalah anak remaja kita, baik putera maupun puteri, dan bukannya komunitas gay ang sudah tetap. Ingatlah bahwa rata-rata kaum muda di Amerika menonton televisi antara dua hingga empat jam setiap hari. Kurangnya model atau teladan yang baik, bagaimana wanita ataupun pria, anak perempuan dan laki-lakki, dihadirkan dan aktivitas-aktivitas apa yang mereka lakukan, mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap anak remaja laki-laki dan perempuan yangmelihat atau mendengar atau membaca media massa, terutama mengenai pandangan terhadap peran-peran sosial para remaja tersebut di dunia ini, termasuk peran seksualitas mereka. Perhatikanlah data statistik berikut ini: Dalam suatu laporan yang dibuat pada tahun 1997 yang disusup untuk mempelajari bagaimana anak remaja memahami dan menggabarkan berbagai peran dari tokoh kartun, anak-anak (mulai umur empat hingga sembilan tahun) "memandang sebagian besar tokoh kartun secara klise: anak laki-laki menyenangi tokoh dan cerita yang tokoh dan cerita yang dometik, tertarik akan anak laki-laki, dan yang berkaitan dengan penampilan para tokoh tersebut." Studi lain menganalisa iklan-iklan mainan pada hari Sabtu pagi selama tiga minggu. Hasil yang diperoleh yaitu: 1. Lima puluh persen iklan komersial yang ditujukan bagi anak perempuan membicarakan tentang daya tarik secara fisik, sementara yang ditujukan bagi anak-anak lelaki tidak satupun yang membahas penampilan mereka. 2. Anak laki-laki menanggapi dengan agresif terhadap 50 persen iklan komersial yang ditjukan bagi mereka, namun tidak satupun anak perempuan yang memberi tanggapan yang agresif. 3. Berkaitan dengan peranan pekerjaan, tidak ada anak laki-laki yang tidak mempunyai peranan yang tidak mendapat upah, sedangkan sebagian besar anak perempuan menunjukkan perna-peran tugas wanita secara tradisional atau pekerjaan yang tidak mendapat upah. Sebagai tambahan, dewasa ini bnayk program televisi populer yang menunjukkan persamaan pandangan terhadap seks sebagai kejadian sehari-hari pada anak praremaja dan anak remaja kita. Beberapa acara yang menampilkan isu-isu gender antara lain: Friends, Will and Grace, WWE, Buffy the Vampire Slayer, 24, Relatifity, Big Brother, The Real World, sebgian besar acara MTV, Nip/Tuck, dan program acara Nickelodeon, yang disiarkan di Kanada yang berjudul Degrassi: The Next Generation. Acara yang terakhir ini adalah suatu program acar yang ditunjukkan bagi kaum muda yang fokusnya pada suatu Sekolah Menengah Umum dan berhubungan dengan semua kecemasan dan kekuatiran yang dihadapi oleh anak muda. Acara tersebut disiarkan di Amerika Serikat di "N" suatu rangkaian program di saluran acara Noggin yang ditujukan bagi anak praremaja dan remaja. Pada saat yang sama, saluran yang sama menyediakan program bagi anak-anak kecil musim penayangannya yang ketiga, terpilih sebagai finalis dalam penghargaan Outstanding Drama Series (Serial Drama Terbaik) yang diadakan oleh GLAAD (Gay and Lesbian Alliance Against Defamation) Media Awards. Finalis-finalis lainnya yang juga mendapat penghargaan itu adalah Nip/Tuck karya FX network, Playmakers karya ESPN, Showtime,s Queer as Folk dan Six Under karya HBO. Mengapa hal ini demikian penting? Selama tumbuh sebagai remaja, kaum muda membentuk identitas seksualitas mereka. Sayangnya sebagian besar remaja mempelajarinya dari media. Dan selama masa pertumbuhan itu, kaum muda bersaha mengalami perasaan erotis dewasa mereka yang pertama, bereksperimen dengan perilaku seksual, dan mengembangkan perasaan yang kuat terhadap identitas jenis kelamin dan orientasi seksual mereka sendiri. Identifikasi jenis kelamin termasuk pemahaman bahwa prinadi seseorang itu adalah pria atau wnita, demikian juga pemahaman terhadap peran, nilai, tugas, dan tanggung jawab dari seorang pria atau wanita. Data statistik berikut ini berasal dari suatu laporan tertulis yang disusun oleh Safe Schools Coalition of Washington yang menggambarkan beberapa kajian lain. - Di Seattle, 4,5 persen dari 8.406 responden murid kelassembilan hingga kelas dua belas (SMP-SMU) mengaku sebagai gay, lesbian, atau biseksual (GLB). Sembilan puluh satu persen responden menyatakan diri mereka sebagai heteroseksual. 4 persen sisanya "tida yakin"dengan orientasi seksualitas mereka. - Di Massachusetts, 2 persen dari 3.982 responden murid kelas SMP-SMU, menyatakan diri mereka sebagai GLB, 3 persen melaporkan bahwa mereka mempunyai pengalaman dalam hubungan seksual antar sesama jenis kelamin. - Di Vermont, dari 8.636 responden murid kelas SMP-SMU 5,3 persen remaja putera dan 3,4 persen remaja puteri dilaporkan telah terlibat dengan aktivitas seksual antar sesama jenis. - Di Minnesota, dari 36.254 responden murid kelas SMP-SMU, 1,1 persen menyatakan diri mereka sebagai biseksual, sebagian besar atau 100 persennya homoseksual. Ketertarikan dan kecenderungan terhadap hubungan antar sesama jenis juga pengalaman seksual antara sesama jenis dilaporkan sebesra 5,1 persen, sedangkan fantsi hubungan anatar sesama jenis sebesar 2,8 persen dari keseluruhan responden. - Ketidakpastian orientasi seksual menurun seiring bertambahnya usia, dari 25,9 persen murid berumur dua belas tahun turn hingga 5 persen siswa berumur tujuh belas tahun. - Suatu survei berskala nasional terhadap 1.752 mahasiswa menemukan bahwa: empat puluh delapan persen dari mereka yang mengaku sebagai biseksual dan gay menyadari pilihan seksualitas mereka saat di Sekolah Menengah Umum, sedang 26 persen menemukan orientasi seksualitas yang sesungguhnya saat di Perguruan Tinggi. - Dua puluh persen pria yang mengakui diri mereka sebagai gay dan biseksual menyadari bahwa mereka biseksual atau gaya saat di Sekolah Menengah Pertama, dan 17 persen berkata bahwa mereka menyadari saat di Sekolah Dasar. - Enam persen wanita yang mengakui diri mereka sebgai lesbian atau biseksual menyadari bahwa mereka biseksual atau lesbian saat di Sekolah Menengah Pertama dan 11 persen saat Sekolah Dasar. - Mayoritas anak remaja puteri mengaku berfantasi tentang pria, dan mayoritas anak remaja laki-laki mengaku berfantasi tentang wanita. Namun, 27,1 persen dari anak remaja puteri dan 18,6 persen anak remaja laki-laki mengaku berfantasi tentang kedua jenis kelamin - 70,1 persen dari anak laki-laki yang lebih tua ("lebih tua" yakni berumur antara lima belas tahun atau lebih) dan 26,9 persen dari anak perempuan yang lebih tua mengaku mempunyai pengalaman seksual dengan wanita. - Di antara remaja dan pemuda, lima puluh persen anak laki-laki dan perempuan mengaku berfantasi secara khusus tentang berhubungan seksual dengan lawan jenis, sedang 41,6 persen dari anak perempuan yang lebih tua dan 36,4 persen dari anak laki-laki yang lebih tua mengaku berfantasi tentang berhubungan dengan kedua jenis kelamin. Suatu studi terhadap murid SMP-SMU dalam tahun 1995 yang diselenggarakan oleh Massachusetts Youth Risk Behavior Surveillance menemukan bahwa: - Pemuda-pemudi dengan orientasi seksual gay, lesbian, dan biseksual diperkirakan telah melakukan hubungan seksual berumur tiga belas tahun. - Pemuda-pemudi dengan orientasi seksual gay, lesbian, dan biseksual diperkirakan telah melakukan hubungan seksual dengan empat pasangan atau lebih sepanjang hidup mereka maupun dalam tiga bulan terakhir. - Pemuda dengan orientasi seksual gay, lesbian, dan biseksual diperkirakan pernah berhubungan seksual di luar keinginan maupun di bawah paksaan. -Suatu studi terhadap 2.621 gay dan biseksual berumur lima belas hingga dua puluh lima tahun di sepuluh kota di Amerika Serikat menentukan bahwa lebih dari seperlima (22 persen) pemuda gay atau biseksual sama sekali belum pernah menjalani pengujian HIV dan lebih dari setengahnya belum menjalani pengujian dalam enam bulan. Studi ini juga menemukan bahwa mereka bersedia menjalani pengujian jika mengetahui tempat yang membuat mereka "nyaman" dan jika menerima informasi berbagai sumber pencegahan HIV seperti brosur-brosur atau lokakarya. - Suatu studi terhadap 3.492 gay dan biseksual, berumur lima belas hingga dua puluh dua tahun pada tujuh kota di Amerika Serikat menemukan bahwa mereka bersedia satu dari enam pemuda yang pernah berhubungan seksual dengan pria akhir-akhir ini telah berhubungan seksual dengan wanita. Sebagai tambahan, hampir seperempat dari orang-orang tersebut mengaku baru-baru ini telah berhubungan seksual tanpa alat pelindung baik dengan pria maupun wanita. Studi menegaskan bahw para pemuda biseksual itu adalah "jembatan" yang menghubungkan HIV pada para wanita, terutama karena 6,6 persen dari pemuda biseksual dalam studi tersebut positif menderita HIV. .... |
All times are GMT +7. The time now is 09:46 PM. |