![]() |
Disturbing Behavior - 35/53 - Berhenti Sekolah BERHENTI SEKOLAH Para murid Sekolah Menengah Umum di Amerika yang berhenti sekolah mencapai tingkat yang membahayakan. Departemen Pendidikan di Amerika Serikat memperoleh persentasi para murid yang berhenti dari Sekolah Menengah Umum antara usia enam belas hingga dua puluh empat tahun adalah berkisar 11 persen dari keseluruhan populasi Warga Negara Amerika Serikat, yang tidak mengenyam pendidikan. Namun demikian, suatu studi terbaru yang diselenggarakan oleh The Center for Labor Market Studies di Northeastern University menunjukkan tingkat drop out para murid itu adalah sebanyak 30 persen. Studi itu juga menunjukkan bahwa murid putera memiliki kecenderungan untuk berhenti sekolah 30 persen lebih tinggi dibanding dengan murid puteri. Mengapa timbul perbedaan antara hasil perhitungan Departemen Pendidikan Amerika Serikat dengan perhitunganThe Center for Labor Marekt Studies? Metode untuk memperoleh, memilah, dan menganalisa yang dipakai oleh pemerintahan dibiasakan oleh sejumlah angka yan lebih rendah daripada jumlah yang sebebnarnya. Hal ini terjadi karena: 1. Departemen Pendidikan Amerika Serikat bersandar pada data yang kurang akurat dalam memperoleh tingkat ddrop-out nasional. Setiap tahun empat belashingga enam belas Negara Bagian tidak melaporkan daftara tingkat drop-out di Negara Bagian mereka dengan menggunakan definisi dan metode pengumpulan data yang umum. 2. Mereka yang termasuk dalam kelompok umur yang meminta keluar dari sekolah dihitung sebagai lulusab Sekolah Menengah Umum, mesk mereka tidak menenrima ijasah kelulusan Sekolah Mennegah Umum. 3. Mereka yang dipenjara selama masa Sekolah Menengah Umum oleh Departemen Pendidikan tidak dimasukkan dalam perhitungan, meski banyak murid yang diberhentikan atau terpaksa berhenti dari sekolah karena situasi mereka tersebut. 4. Kaum muda minoritas dan miskin pada umumnya tidak dihitung sebagai drop out karena kondisi kehidupan dan pekerjaan mereka yang tidak jelas. Dengan demikian, presentase The Center for Labor Market Studies menunjukkan bahwa semakin banyak anak muda kita yang berhenti Sekolah Menengah Umum setiap tahun. Pandangan terhadap mereka yang berhenti sekolah adalah tidak baik dan mempunyai masa depan yang suram. "Sesesorang yang tidak berhasil meraih ijazah Sekolah Menengah Umum menghadapi prospek ekonomi yang suram sepanjang hidupnya." Selama usia kerja, orang yang keluar dari Sekolah Menengah Umum di Amerika Serikat hanya dapat mengharapkan penghasilan $450.000, jauh lebih sedikit dari teman-teman mereka yang mempunyai ijazah Sekolah Menengah Umum, bahkan meski tanpa pendidikan Perguruan Tinggi. Jumlah murid yang berhenti sekolah ini terutama murid putera, merupakan kasus klasik "gagal-gagal" bagi mereka yang tidak menyelesaikan Sekolah Mennegah Umum dan bagi masyarakat pada umumnya. Jumlah itu akan terus meningkat kecuali jika seluruh elemen bangsa turut terlibat dalam mencegah pertumbuhan siswa berhenti sekolah yang ada di seluruh negeri. Masalah itu harus mendapat lebih banyak perhatian dari bangsa, negara, dan para penentu kebijakan di bidang pendidikan. 2 Timotius 2:21 berkata agar kita "disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." 1 Petrus 3:15 memperingatkan agar "siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggung jawab." Tetap menyelesaikan sekolah adalah opsi terbaik dalam mempersiapkan diri di semua bidang kehidupan. |
All times are GMT +7. The time now is 11:35 PM. |