Originally Posted by ankg4 (Post 406635)

Awas, Penipuan SMS Minta Pulsa Makan Korban

Kebumen, CyberNews. Modus praktik penipuan terus mengikuti perkembangan jaman. Salah satunya adalah melalui short message service (SMS). Pelaku biasanya mangaku sebagai keluarga atau teman lalu minta dikirimi sejumlah pulsa. Meski sudah sering terjadi, tidak sedikit pengguna ponsel yang menjadi korban penipuan model ini.
Salah satunya dialami Surasmi (25) warga Kelurahan Panjer, Kebumen. Dia tertipu mengirimkan pulsa Rp 50.000 kepada nomor 081245412150. Nomor itu menyebutkan bahwa pengirim ialah suaminya, Marson (25) yang mengalami kecelakaan dan minta dikirimi pulsa untuk menelpon.
"Ini bapak, tolong belikan dulu pulsa Simpati 50 ribu di nomor ini. cepat sekarang, aku kecelakaan," tulis pesan singkat tersebut.
Dengan kondisi yang panik, tanpa berpikir panjang ia pun mengirimkan pulsa sesuai yang diminta. Namun tidak lama kemudian dia baru sadar menjadi korban penipuan setelah suaminya pulang. Selain sehat-sehat saja, suaminya merasa tak pernah mengirim SMS minta pulsa.
"Lumayan, Mas. Uang Rp 50.000 bisa untuk membeli kebutuhan rumah tangga beberapa hari," kata Marson kepada Suara Merdeka, Kamis (23/9).
Sebelumnya, hal serupa dialami Agung (30), warga Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng. Pekerja di sebuah perusahaan farmasi ini mengungkapkan, pesan singkat meminta dikirim pulsa juga pernah ia dapatkan. Pengirim mengaku ibunya dan meminta dikirimi pulsa Rp 50.000.
"Pas baca SMS itu, saya langsung tidak percaya. Karena gaya penulisan dan bahasa yang digunakan sangat jauh berbeda," kata Agung mengaku setelah itu ibunya ditelpon dan tidak pernah meminta dikirim pulsa.
Terkait maraknya penipuan bermodus SMS tersebut, Kapolres Kebumen AKBP Andik Setiyono SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Priyo Handoko SH mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati jika mendapat SMS yang berisi permintaan pulsa dari orang yang mengatasnamakan keluarga atau teman.
Agar tidak menjadi korban penipuan, pihak yang meminta pulsa tersebut sebaiknya dihubungi langsung melalui nomor ponsel yang ada. "Dengan begitu bisa diketahui apakah permintaan pulsa itu benar atau hanya sekedar penipuan saja," imbuhnya AKP Priyo Handoko.