1 syawal 1432 hijriah � jatuh pada hari selasa 30 agustus 2011�
 

Lebaran kurang 1 bulan lagi tetapi heboh nya sudah mulai sekarang, lihat saja barang kebutuhan pokok atau sembako udah mulai merangkak naik, para pemudik sudah di repot kan dengan habis nya tiket kereta api, para karyawan dan pengusaha pada sibuk hitung - hitung THR ( Tunjangan Hari Raya ) dan masih banyak lagi yang lain nya



Tetapi di satu sisi para ulama dan kyai juga dipusingkan dengan penentuan 1 Ramadhan dan 1 syawal, kalau tidak ada alang melintang 1 Ramadhan mungkin bebarengan yaitu hari Senin Legi Tanggal 1 Agustus 2011 tetapi untuk penentuan 1 syawal para ulama dan kyai dari Muhammadiyah sudah memutus kan jauh � jauh hari yaitu pada hari selasa Kliwon tanggal 30 Agustus 2011 ini berdasarkan surat edaran dari PP Muhammadiyah



Tetapi dari pihak NU masih menunggu hasil melihal hilal yang mungkin akan di lakukan di beberapa titik baru mereka mengeluarkan fatwa untuk 1 syawal. Alhamdulilah kalau Muhammadiyah dan NU penetapan 1 syawal 1432 Hijrah secara bersamaan alangkah indahya dan enakya, tetapi bila hasil penglihatan hilal yang di lakukan di beberapa titik dan hasil nya harus berbeda maka kita juga harus menerima perbedaan itu karena antara Muhammadiyah dan NU berbeda cara untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan dan 1 syawal 1432 Hijrah



Pihak muhammadiyah menggunakan ilmu Hisab untuk menentukan hasil 1 Ramadhan dan 1 syawal, sedangkan bagi warga NU menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal dengan cara melihat hilal yang di lakukan 1 hari sebelum 1 Ramadhan dan 1 Syawal yang di tentukan oleh pemerintah dan yang terlihat di kalender pemerintah karena pemerintah menggunakan hitungan bulan ramadhan adalah 30 hari. Maka dari itu warga NU sampe sekarang belum tahu kapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal karena itu NU belum mengeluarkan fatwa, mereka masih menunggu hasil penglihatan hilal yang di lakukan pada tanggal 31 Juli dan 29 Agustus 2011



Untuk melihat hilal warga NU sudah menyiapkan 14 titik termasuk di bintang Bosccha Bandung hanya digunakan untuk penyuluhan dan display streaming pada saat pengamatan hilal. Tim Bosscha sendiri telah mempersiapkan sejumlah orang untuk di tempatkan di sejumlah titik-titik yang dinilai bisa digunakan untuk hilal bersama, dengan beberapa pengamatan diantaranya menggunakan bantuan peralatan berteknologi tinggi.

Syukur Alhamdulilah saya punya teman yang mengerti tentang ilmu hisab dan saya mencoba untuk belajar dari teman saya dan hasil nya :








HTML Code:

[url]http://sepung.blogdetik..com/2011/07...[/url]



</div>