Jakarta - Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso yakin sekali keluarnya Surya Paloh dari Golkar tak banyak berpengaruh. Juga tak akan menganggu laju Golkar dalam pemilu 2014 mendatang.

"Tidak banyak pengaruhnya terhadap suara Golkar di pemilu. Selama ini Golkar lebih mengedepankan mesin dan infrastruktur partai daripada figur tokoh," ujar Priyo saat dihubungi detikcom, Kamis (8/9/2011).

Menurut Priyo Golkar tak pernah goyang saat tokohnya bepergian. Kepergian Wiranto dan Prabowo adalah contoh konkretnya.

"Golkar pernah kehilangan Pak Wiranto yang mendirikan Hanura dan Prabowo dengan Gerindra, tapi Golkar tetap besar dan menjadi pemenang pemilu nomor 1 atau 2," paparnya.

Kini dengan kepergian Surya pun demikian. Golkar akan tetap fokus melakukan konsolidasi internal menuju pemilu 2014.

"Sebenarnya merasa kehilangan. Tapi mungkin Pak Surya punya keinginan untuk fokus mengurus Nasdem yang didirikannya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Surya Paloh menyatakan keluar dari Partai Golkar. Surya Paloh menyatakan, Partai Golkar sudah tidak membutuhkannya dan dirinya juga sudah tidak membutuhkan partai berlambang beringin itu.

"Saya yang inisiatif dan secara resmi saya menyatakan keluar dari Partai Golkar," kata Surya Paloh di kantor Nasdem, Jl Soeroso, Jakarta Pusat, Rabu (7/9).

Sikap resmi Surya Paloh ini telah dipikirkan melalui proses dan perenungan yang sangat panjang.

"Saya lihat di Golkar, saya belum tua-tua amat. Tapi, Golkar saat ini tidak memerlukan orang seperti saya, begitu juga sebaliknya. Saya tidak butuh Golkar," tandas pemilik Media Group ini.