Jakarta - Dirjen Pemasyarakatan Untung Sugiyono ikut angkat bicara soal wacana ruangan khusus bercinta di lembaganya. Untung pun mengaku keberatan bila nantinya setiap Lembaga Pemasyarakatan (LP) ada ruang khusus bercinta bagi narapidana.

"Pertama hal itu tidak ada aturannya. Selain itu kalau nanti ada, akan rawan penyelewengan," ujar Untung kepada detikcom, Rabu (7/9/2011) malam.

Menurut Untung dalam sistem pembinaan dikenal adanya cuti mengunjungi keluarga. Kesempatan tersebut bisa digunakan narapidana untuk bertemu keluarganya sekaligus menyalurkannya hasrat seksualnya.

"Itu saja sudah cukup, dan lebih baik. Jangan sampai LP dijadi tempat untuk seperti itu, kan cuti mengunjungi keluarga itu bisa dimanfaatkan narapidana," terangnya.

Menurutnya, cuti mengunjungi keluarga diberikan kepada seluruh napi yang dipidana lebih dari satu tahun dan telah menjalani setengah masa hukumannya. Selain itu berkelakuan baik selama dibina di LP juga menjadi syarat mendapatkan cuti itu.

"Ini juga bagian dari sistem pembinaan kita. Karena kalau ada ruangan khusus nantinya rawan penyelewengan. Dibilang komersilah, dan lainnya," imbuhnya.

Wacana tentang adanya ruangan khusus untuk bercinta di LP muncul saat istri terpidana Gayus Tambunan, Milana Anggraeni dikabarkan hamil. Padahal sang suami telah lama mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur. Sumber detikcom yang tahu celah rutan Cipinang sebelumnya membocorkan, ada family room di Cipinang yang bisa digunakan berhubungan intim pasutri. Tarifnya, Rp 600 ribu/jam. Namun jubir Ditjen PAS menyangkal ada ruangan seperti itu.