TEMPO Interaktif, Sidoarjo -Petugas gabungan Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Sidoarjo menyelidiki dugaan penggelapan barang bukti lima unit sepeda motor oleh oknum aparat Kepolisian, Kamis, 2 Juni 2011. Aparat Kepolisian Sektor Balongbendo, Sidoarjo diduga menjual lima unit sepeda motor kepada pengusaha besi tua. Padahal sepeda motor tersebut merupakan barang bukti tindak kejahatan yang disita aparat kepolisian setempat.

Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Eddy Hermanto, menjelaskan petugas tengah menyelidiki perkara ini. Anehnya, Eddy Hermanto tak bersedia membeberkan hasil penyelidikan. Alasannya, penyelidikan belum selesai dan dibutuhkan sejumlah keterangan dari pihak lain. "Sabar, dibutuhkan waktu cukup untuk menyelidikinya," kata Eddy Hermanto.

Di sisi lain, Kepala Kepolisian Sektor Balongbendo, Komisaris Harto, membantah tuduhan penggelapan barang bukti lima unit sepeda motor barang bukti itu. Menurut dia, dua sepeda motor tengah digunakan sejumlah anggota kepolisian untuk menjalankan tugas dengan sistem pinjam pakai. "Tiga sepeda motor lain masih diperbaiki," kilah Harto.

Dari keterangan sejumlah pihak, polisi sengaja menjual barang bukti berupa lima sepeda motor itu dengan harga Rp 3 juta. Uang hasil penjualan sepeda motor digunakan memperbaiki ruangan reserse kriminal Kepolisian Sektor Balongbendo.

EKO WIDIANTO