TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi menetapkan tiga tersangka baru kasus bom Cirebon. “Hasil investigasi kasus bom Cirebon dari pemeriksaan tersangka Ishak pada Jumat, 6 Mei 2011 pukul 17:00, telah dilakukan penangkapan tersangka,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar melalui pesan pendeknya hari ini, Ahad 8 Mei 2011.
Tersangka pertama yang diringkus adalah JH. Boy menjelaskan, JH diduga terkait penjualan senapan api jenis FN. “Dia ditangkap di Boyolali, Sabtu malam lalu, sekitar pukul 19.00,” katanya.
Di hari yang sama, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga membekuk Fd di Jalan Raya Raden Saleh, kawasan Studio Alam, Depok. Sama seperti JH, Fd juga diduga terkait dengan penjualan senpi FN. Sedangkan E alias Baim, diciduk di Kelurahan Mekar Jaya RT 06 RW 022, Depok. “E terkait dengan penjualan amunisi berbagai jenis senpi,” kata Boy.
Sebelumnya, polisi menetapkan lima tersangka dalam kasus bom bunuh diri Muhammad Syarif di masjid kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, medio April lalu. Dua tersangka pertama yang ditangkap adalah Raden Muhammad Basuki dan Arif Budiman alias Dede, adik kandung M. Syarif, pelaku bom bunuh diri.
Dari hasil penyidikan terhadap keduanya, polisi kemudian menangkap dan menetapkan Andri Siswanto alias Hasyim dan Mushola sebagai tersangka. Kemudian pada Jumat lalu, giliran Ishak Indrayana yang dibekuk.
ISMA SAVITRI
