atheis |
1st May 2011 11:10 AM |
Kamboja Bawa Masalah Kuil ke Mahkamah Internasional
http://image.tempointeraktif.com/?id=2419&width=274
Tentara Thailand berjaga-jaga di perbatasan antara Kamboja dan Thailand dekat kuil Preah Vihear, (17/10). Malaysia akan menjadi mediator dalam perundingan mengenai perbatasan yang diperebutkan oleh kedua negara tersebut. (AP Photo/Heng Sinith)
Quote:
TEMPO Interaktif, Phnom Penh -- Kamboja meminta Mahkamah Internasional memberi klarifikasi tentang status Kuil Preah Vihear. Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Namhong kemarin mengatakan keputusan mahkamah penting guna mengakhiri bentrokan senjata sporadis yang meletus pada 22 April lalu.
Bentrokan tersebut telah menewaskan 16 orang. Lebih dari 100 ribu jiwa diungsikan dari wilayah perbatasan yang kini tegang itu. "Saling tembak terjadi lagi kemarin," ujar Menteri Hor Namhong. "Kondisi ini menunjukkan bahwa kami tak bisa mempercayai sejawat kami. Thailand masih terus melanggar."
Namun Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya justru menuding Kambojalah yang memulai. "Anda semestinya bertanya kepada Phnom Penh mengapa mereka menginginkan perang," ujar Menteri Kasit kepada Tempo, Kamis lalu di Jakarta.
Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva menambahkan, pemerintahnya telah menyiapkan tim pengacara. "Segala aspek hukum dan fakta akan kami utarakan," katanya. Menurut Kasit, Thailand tak mempermasalahkan kuil, tapi lahan di sekitar kuil. Sebab, kata dia, mahkamah hanya memutuskan kepemilikan kuil tanpa menentukan pemilik lahannya.
Mahkamah Internasional 40 tahun lalu memutuskan bahwa kuil berumur 900 tahun itu milik Kamboja. Belakangan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan corak kuil tersebut sejalan dengan arsitektur Angkor Wat.
PBB juga menjadikan Preah Vihear sebagai situs Warisan Dunia pada 2008. Sejak itulah kisruh terjadi. Akhir April lalu meletuslah baku tembak di sekitar Kuil Ta Moan dan Kuil Ta Krabey, yang tak jauh dari Preah Vihear.
THENATION | NST | CNN | ANDREE PRIYANTO
|
|