TEMPO Interaktif, Jakarta - Rektor Universitas Brawijaya Malang Yogi Sugito mengaku sulit mencegah mahasiswa agar tidak terpengaruh ideologi Negara Islam Indonesia. Apalagi jika pengaruh tersebut diperoleh dari luar kampus.
"Kalau terjadi di kampus, kami akan berusaha mendeteksi. Diantaranya melalui kegiatan ekstrakurikuler" kata Yogi di sela-sela pelantikan pengurus Ikatan Alumni Universitas Brawijaya di Jakarta, Sabtu 30 April 2011. "Tapi kalau di luar kampus, kami tidak bisa memantau,"
Menurut Yogi, yang menjadi kekhawatiran adalah pengaruh NII diterima ketika seseorang belum menjadi mahasiswa. Sebab, penerimaan mahasiswa hanya didasarkan pada nilai akademik, dan bukan latar belakang seseorang.
Karenanya, kata Yogi, upaya pencegahan pengaruh NII masuk kampus tetap dilakukan dengan memperketat pengawasan organisasi ekstra kampus dan membuat mahasiswa sibuk dengan kegiatan akademik dan nonakademik. " Kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan polisi menciptakan situasi kondusif di Malang" ujarnya.
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
mohon partisipasinya untuk menambahkan TAG memberi cabe sbg apresiasi utk TS :cabe::cabe::cabe: