http://image.tempointeraktif.com/?id=41532&width=274
Truk pengangkut galian tambang di tambang emas dan tembaga PT Freeport Indonesia, 2000 .Rully Kesuma/ TEMPO

TEMPO Interaktif, Timika - Tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia, Selasa (19/4) dini hari, longsor . Peristiwa itu mengakibatkan seorang meninggal dunia dan seorang lagi hilang. Menurut Wakil Kepala Kepolisian Resor Mimika Komisaris Besar Mada Aksanta, polisi masih menyelidiki penyebab longsor. Longsor terjadi sekitar pukul 01.00. "Korban hilang masih terus dicari," kata Aksanta. Longsor diduga terjadi akibat sisa tanah dan batuan dari proses blasting yang terbawa air. Korban tewas adalah Obeth Katogo, karyawan PT Freeport Indonesia Departemen Underground Mine. Sedangkan korban hilang bernama Hamdani. Jenazah Obeth Katogo sudah dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Tembagapura, Mimika, Papua. "Saat ini PT Freeport masih mencari Hamdani. Besar kemungkinan sudah meninggal dunia," tutur Aksanta. TJAHJONO EP

~ SUMBER ~

Jayapura - Seorang pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI), Obet Tagogo, tewas tertimpa longsoran. Sementara seorang lagi bernama Hamdani masih dalam pencarian. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Wachyono kepada wartawan di Jayapura, Selasa (19/4/2011). Menurut dia, Obet sedang mengendarai loader atau rockbreaker saat tertimbun longsoran Wet Muck di UG Panel 2 North, Timika, Papua. Sementara seorang bernama Hamdani yang berada dengan Obet, masih dalam pencarian. Namun menurut dugaan Hamdani juga telah tewas karena tertimbun longsoran Wet Muck. "Jadi, dua operator dinyatakan hilang sejak Selasa (19/4) sekitar pukul 02.26 WIT. Satu jenazah sudah ditemukan di dalam kabin loader, bernama Obet Tatogo dengan ID895707 dan sudah dievakuasi. Satu orang lagi bernama Hamdani dengan ID266194 belum ditemukan," jelas Wachyono. Sementara itu, Jubir Freeport, Ramdani Sirait belum dapat dikonfirmasi mengenai kecelakaan tambang itu. Saat dihubungi detikcom, Ramdani belum merespons. sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/0...ang?n991103605