Ceriwis

Ceriwis (https://forum.ceriwis.com/forum.php)
-   Health (https://forum.ceriwis.com/forumdisplay.php?f=269)
-   -   Mola Hidatidosa (Hamil Anggur) (https://forum.ceriwis.com/showthread.php?t=253135)

basta323 7th April 2011 06:19 PM

Mola Hidatidosa (Hamil Anggur)
 

DEFINISI
Mola Hidatidosa (Hamil Anggur) adalah suatu massa atau pertumbuhan di dalam rahim yang terjadi pada awal kehamilan.

PENYEBAB
Mola hidatifosa berasal dari plasenta dan/atau jaringan janin sehingga hanya mungkin terjadi pada awal kehamilan.
Massa biasanya terdiri dari bahan-bahan plasenta yang tumbuh tak terkendali. Sering tidak ditemukan janin sama sekali.

Penyebab terjadinya mola belum sepenuhnya dimengerti.
Penyebab yang paling mungkin adalah kelainan pada sel telur, rahim dan/atau kekurangan gizi.

Resiko yang lebih tinggi ditemukan pada wanita yang berusia di bawah 20 tahun atau diatas 40 tahun.
Faktor resiko terjadinya mola adalah: Status sosial-ekonomi yang rendah
Diet rendah protein, asam folat dan karotin.

GEJALA
Gejalanya bisa berupa: Perdarahan dari vagina pada wanita hamil (trimester I)
Mual dan muntah berat
Pembesaran perut melebihi usia kehamilan
Gejala-gejala hipertiroidisme ditemukan pada 10% kasus (denyut jantung yang cepat, gelisah, cemas, tidak tahan panas, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, tinja encer, tangan gemetar, kulit lebih hangat dan basah)
Gejala-gejala pre-eklamsi yang terjadi pada trimester I atau awal trimester II (tekanan darah tinggi, pembengkakan kaki-pergelangan kaki-tungkai, proteinuria).

http://medicastore.com/images/mola_hidatidosa.jpg

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pada pemeriksaan panggul akan ditemukan tanda-tanda yang menyerupai kehamilan normal tetapi ukuran rahim abnormal dan terjadi perdarahan.
Tinggi fundus rahim tidak sesuai dengan umur kehamilan dan tidak terdengar denyut jantung bayi.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah: Serum HCG untuk memastikan kehamilan, lalu HCG serial (diulang pada interval waktu tertentu)
USG panggul
Rontgen dada dan CT scan/MRI perut.

PENGOBATAN
Mola harus dibuang seluruhnya, biasanya jika tidak terjadi aborsi spontan dan diagnosisnya sudah pasti, dilakukan aborsi terapeutik melalui prosedur dilatasi & kuretase.

Setelah prosedur tersebut, dilakukan pengukuran kadar HCG untuk mengetahui apakah seluruh mola telah terbuang.
Jika seluruh mola telah terbuang, maka dalam waktu 8 minggu kadar HCG akan kembali normal.
Wanita yang pernah menjalani pengobatan untuk mola sebaiknya tidak hamil dulu dalam waktu 1 tahun.

2-3% kasus mola bisa berkembang menjadi keganasan (koriokarsinoma).
Pada koriokarsinoma diberikan kemoterapi yaitu metotreksat, daktinomisin atau kombinasi kedua obat tersebut.

cintadancintu 12th March 2014 06:11 PM

saya baru tau nih soal hamil anggur, berarti musti peka yah dengan tanda-tanda kehamilan anggur yah

putra1st 10th April 2014 10:35 AM

Penyembuhan Paska Hamil Anggur
 

Hamil anggur atau kehamilan molar (mola hidatidosa) merupakan kondisi dimana janin hasil pembuahan tidak dapat berkembang akibat adanya kelainan genetik. Hasil pembuahan kemudian berkembang menjadi tak terkendali dalam bentuk kista yang menyerupai buah anggur, yang memenuhi rongga rahim sehingga dari luar tampak bahwa perut tetap membesar. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kehamilan molar antara lain:
  • Usia diatas 35 tahun. Risiko kehamilan molar meningkat seiring pertambahan usia diatas usia 35 tahun.
  • Riwayat kehamilan molar sebelumnya
  • Riwayat keguguran sebelumnya
  • Diet rendah karoten
Kehamilan molar ini dibeberapa literatur disebut juga sebagai bentuk tumor jinak dari jaringan sel trofoblas. Apabila kehamilan molar terdeteksi, maka produk kehamilan harus dikeluarkan dan dibersihkan melalui proses vakum atau kuret. Pada beberapa wanita, jaringan molar bisa keluar dengan sendirinya, namun pada kondisi tersebut, mereka tetap dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan daerah rahim untuk mengetahui bersih tidaknya rahim dari sel molar. Bersihnya rahim dari sisa sel molar penting karena sel yang tersisa di dalam rahim dapat menetap dan berkembang kembali. Pada beberapa kasus, sel dapat berubah sifat menjadi ganas, menyebabkan kanker yang disebut dengan koriokarsinoma, yang dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.


Oleh sebab itu, wanita yang mengalami kehamilan molar perlu melakukan kontrol rutin ke dokter untuk pemantauan bersih tidaknya rahim dari sel molar melalui pengukuran kadar hormon beta hCG. Apabila sel molar telah mati seluruhnya, level hormon hCG ibu dapat menurun dalam waktu sekitar 2 bulan, namun tidak jarang juga dalam setahun. Karena kehamilan selanjutnya dapat mempengaruhi pengukuran hormon hCG, maka disarankan ibu menunda kehamilan hingga setahun. Adapun mengenai makanan yang harus diberikan atau dipantang, tidak ada yang khusus, sepanjang ibu dapat makan dan memperoleh asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.


Hubungan suami istri dapat dilakukan jika telah istri telah jelas sucinya, yakni apabila tidak ada darah yang keluar setelah persalinan atau kuretase; dan jika ada darah yang keluar telah dapat dibedakan apakah darah merupakan istihadhah ataukah darah nifas. Namun karena kondisi psikologis sebagian besar wanita terpengaruh oleh kegagalan kehamilannya, maka dianjurkan untuk berhubungan ketika istri telah siap secara fisik dan mental. Selain itu, perlu diperhatikan pentingnya pemberian jarak kehamilan seperti yang telah disampaikan diatas untuk mengetahui kondisi hormonal ibu dan kemungkinannya mengalami penyakit trofoblastik gestasional.


Wallahu a'lam


All times are GMT +7. The time now is 02:58 PM.