TEMPO Interaktif, Jakarta - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swasono menilai pemerintah saat ini lengah dalam melindungi rakyatnya. "Negara belum melaksanakan cita-cita kemerdekaan," kata Sri Edi dalam diskusi Forum Renovasi Indonesia di Jakarta, Rabu 30 Maret 2011. Menurut Sri Edi, yang terjadi saat ini pemerintah bukannya menggeser kemiskinan, namun justru menggeser orang-orang miskin. Ia mencontohkan fenomena ini tampak dari maraknya pembangunan mal-mal yang menggusur pasar tradisional. Berbagai persoalan yang terjadi akhir-akhir ini, seperti konflik di Libya, juga menunjukkan pemerintah lambat bereaksi. Sedangkan soal hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan beberapa waktu lalu, menurut Sri Edi, menjadi bukti nyata pemerintah gagal melindungi wilayah kedaulatannya. Dalam konteks ekonomi, Sri Edi menyebutkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat sudah berada di bawah bayang-bayang kapitalisme. "Sekarang ini modal yang didahulukan," ujarnya dengan berapi-api. Untuk mengatasi persoalan tersebut, dia menilai perlu dibangun kembali platform kebangsaan yang berdasarkan kepada Pancasila. "Titik tolaknya adalah Pancasila," ujarnya. Tanpa ada dasar yang kuat, maka negara Indonesia akan sulit berinovasi. "Rakyat sudah lelah karena lapar dan menganggur." ADITYA BUDIMAN

~ SUMBER ~

Spoiler for pesan: trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed salah kamar, silahkan di moderasi informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment mohon partisipasinya untuk menambahkan TAG memberi cabe sbg apresiasi utk TS :cabe::cabe::cabe:

:gomen: :shakehand: :gomen: