![]() |
Pesta Miras, Gadis Belia Tewas Empat Rekannya Tak Sadarkan Diri
BANDUNG BARAT -- Akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan, seorang remaja belia Cahyati, 18, meninggal dunia. Warga Perum Cipatat Elok RT 3/15 Desa Ciptaharja Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu berpesta miras dengan empat temannya. Kini, keempat korban dilarikan ke RS Cibabat Kota Cimahi untuk mendapatkan perawatan instensif. Hingga sore kemarin, keempat korban yaitu Tina Irawan, 18, Agus Nendi, 23, Dedi Koswara, 25, dan Gina, 16, masih belum sadarkan diri. Mereka berasal dari Cianjur, Sirnagalih, dan Saguling. Dari keterangan yang dihimpun Bandung Ekspres, korban tewas itu sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan, keempat korban yang tergolek lemas dirawat di Puskesmas Cipongkor. Dikarenakan, di puskesmas itu peralatannya tidak memadai akhirnya korban dirujuk ke RS Cibabat. Diketahui, Gina adalah istri Dedi Koswara. Menurut penuturan korban, Tina (yang sudah sadar), pada Selasa (15/3) malam mereka membeli miras merek McDonald sebanyak 5 botol. Warga Kampung Kaurwangi Cipeuyeum Desa Sukatani Cianjur itu bareng-bareng menenggak miras tak di satu tempat. "Kita beli 5 botol besar, dicampur dengan minuman suplemen. Botol yang pertama diminum di Cipanas Cipatat, terus kita jalan-jalan ke Cijenuk. Di sana kita minum lagi," katanya saat ditemui di Puskesmas Cipongkor, kemarin (16/3). Mereka membeli miras itu di daerah Rajamandala. Saat ditanya, apa yang dirasakan setelah meminum miras oplosan itu? Dia merasa happy. Setelah merasa puas sementara, mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke rumah temannya. Dia mengatakan aksi minum miras itu dilakukan pada siang menjelang sore hari. "Pas sore mau pulang, Cahyati pingsan, kita berhenti di warung terus kita nggak sadar," jelasnya. Jaelani, 32, warga Kampung Ciakar RT 1/7 Desa Sarinagen Kecamatan Cipongkor, adalah orang yang membawa korban ke puskesmas. Semuanya ditemukan di jalan menuju Saguling di RT 1/7 Kampung Ciakar Desa Sarinagen. �Korban yang tewas sempat terjatuh dari motor. Saat itu dia dibonceng. Katanya, saat di Cijenuk itu mereka pesta miras lagi di rumah Yoga. Kira-kira pukul 20.00 yang dibonceng itu jatuh," ujarnya. Dikatakannya, korban tewas itu sebelumnya menderita kejang-kejang. Sri Irmayanti, 18, istri Agus Nendi, mengaku kaget saat mengetahui suaminya di puskesmas. Dia diberitahu oleh kakaknya pukul 05.00. "Saya nyangkanya tabrakan. Karena, memang sehari-hari suami saya itu ngojeg di Rajamandala," kata warga Kampung Lamping Desa Sirnagalih Kecamatan Cipongkor itu. Dia mengaku bahwa suaminya punya kebiasaan menenggak minuman keras. Sehingga ibu muda, yang memiliki bayi berusia 9 bulan itu, seringkali mengingatkan suaminya itu. "Kemungkinan dia diajak teman-temannya yang ngojeg juga," sesal perempuan berjilbab itu. Bidan Puskesmas Cipongkor Yuyun Sarihotimah, 41, menjelaskan, korban dibawa ke puskesmas pukul 03.30 dinihari. "Saat itu, saya sendriri melihat korban yang meninggal. Di tubuhnya tidak kelihatan adanya luka-luka. Tapi, kulit dan mulutnya biru. Kuku-kuku tangannya juga membiru," terangnya. Dia mengatakan, sebelum dibawa ke puskesmas kabarnya Cahyati itu matanya melotot dengan mulut yang terbuka. Katanya, korban dikabarkan meninggal dunia di Ciakar, di rumah Jahrudin tempat pesta miras berlangsung. "Karena peralatan medis di sini kurang memadai, korban yang masih tidak sadarkan diri itu dibawa ke RS Cibabat," pungkasnya. |
waduh,,, kelakuan anak jaman sekarang nih,,,,, :sengsara:
|
minuman oplosan :mati:
|
Quote:
|
mampus tuh bocah.. kencing kuda diminum..:nyahaha:
|
Nekat ya urusannya mokat...
Jauhi narkoba dan miras... |
masih muda dah mokat abis mabok lg.............. :gaktau:
|
All times are GMT +7. The time now is 09:10 PM. |