TEMPO Interaktif, Pemerintah Arab Saudi melarang semua aksi protes dan long march menyusul terjadinya aksi demonstrasi di bagian timur Arab. Televisi nasional setempat mengutip pernyataan menteri dalam negeri yang menyatakan akan menggunakan segala cara untuk mencegah gangguan ketertiban umum.
Pemerintah Arab Saudi juga menyiapkan 10.000 pasukan keamanan yang ditujukan untuk mencegah aksi demo di provinsi Shia Muslim, yang berada di sebelah timur laut. Mereka telah melakukan demonstrasi sepanjang minggu ini, menuntut kesetaraan ekonomi, kesempatan kerja, dan memprotes adanya penahanan tanpa pengadilan.
Sebuah aksi demonstrasi kemarin berlangsung di kota Hofuf dan Qatif. Kerajaan Arab Saudi merupakan negara dengan pemerintahan absolut monarki tanpa ada pemilihan umum parlemen. Pemerintah tidak mentoleransi perbedaan pendapat, dan menyangkal adanya diskriminasi terhadap kelompok syi'ah.
Namun, kini pemerintah harus menghadapi kemungkinan gerakan anti-pemerintah yang terjadi di sejumlah negara-negara Arab.
Al-Jazeera | Aqida Swamurti