TEMPO Interaktif, New Delhi- Mantan Duta Besar Indonesia untuk Australia Sabam Siagian menghimbau India untuk meningkatkan kehadiran diplomatiknya di kawasan Asia Timur. "Begitu juga aktivitas yang terkait dengan diplomasi publik," kata Redaktur Senior Harian Jakarta post ini dalam acara Dialog Delhi III, di New Delhi, India, Jumat lalu.

Dialog Delhi yang berlangsung pada 3 - 4 Maret ini mempertemukan kalangan ahli dan pejabat di kawasan ASEAN dan India untuk membahas peningkatan hubungan kedua pihak. Tahun ini hubungan antara ASEAN dan India memasuki era dua dekade.

Sabam mengatakan saat ini dunia menghadapi perubahan peta geopolitik, dan di Asia Timur, India dan Cina menjadi pemain penting di kawasan ini. Peningkatan teknologi --termasuk kemampuan militer-- kedua negara sudah sangat tinggi.

Dia juga menyarankan Angkatan Laut India meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di Asia Timur, misalnya dengan melakukan latihan bersama secara teratur. Selain itu India juga bisa berpartisipasi dalam ASEAN Defence Ministers Meeting plus 8 yakni ditambah negara-negara seperti India, Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.

Pentingnya kehadiran di kawasan ini, menurut Sabam, juga sudah menjadi perhatian Cina yang intens menjalin kerja sama dengan Timor Leste.

Sabam melihat kerja sama yang lebih luas dan dalam perlu dilakukan antara India-Indonesia-Australia. Menurut Sabam ini penting karena adanya kawasan-kawasan strategis di wilayah ini justru berada di Indonesia, seperti di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Makassar. "Sementara kemampuan Angkatan Laut Indonesia masih terbatas."

Menteri luar Negeri India Shri SM Khrisna mengatakan bahwa India sangat berkomitmen untuk memperdalam kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Menurut dia adanya kebutuhan kontemporer dan tanggung jawab (masing-masing) akan merawat hubungan yang natural tersebut. Hal itu ia katakan saat menjadi pembicara kunci dalam event ini.

Dia mengatakan India mengadakan perjanjian (Agrement) perdagangan bebas pertama kali adalah dengan ASEAN. "Perjanjian ini akan memberikan kepercayaan lebih jauh dengan ASEAN."

India juga dengan yang bergabung kemudian�seperti Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam. �India juga berpartisipasi dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan ASEAN plus 8 sebagai bagian dari paradigma kebijakan Melihat ke timur,� kata Shri SM Khrisna.

Di masa depan India berharap bahwa hubungan kedua pihak lebih difokuskan pada visi regional. "Arena inilah yang akan menjadi faktor terkuat dalam memelihara perdamaian dan keamanan,� kata SM Khrisna. Dia menilai bahwa prinsip-prinsip menghormati kedaulatan negara dan tidak saling mengintervensi harus menjadi pegangan yang kukuh dalam ikhtiar kerja sama tersebut. �Dengan kerangka kerja seperti ini saya yakin kita akan fokus dalam membangun blok ekonomi.�

Tulus Wijanarko