TEMPO Interaktif, Seoul - Korea Utara kembali menggali sebuah terowongan untuk uji coba nuklir. Ini adalah usaha ketiga negara komunis itu setelah melakukan hal serupa di dua distrik, Punggye dan Yongbyon, yang dikenal sebagai basis nuklir mereka. Uji coba ini diyakini Korea Selatan sebagai usaha memanaskan hubungan duanegara.
Kantor berita Yonhap melaporkan tes nuklir Korea Utara direncanakan segera dieksekusi pada 2011. "Buktinya sudah jelas," kata sumber di Korea Selatan dan laporan intelijen Amerika Serikat yang diperoleh Yonhap kemarin. Sumber itu menambahkan, "Ada beberapa tambang bawah tanah yang lain di mana Korea Utara telah mempersiapkannya."
Terowongan tes nuklir ketiga itu terletak di Musudan-ri, tidak jauh dari salah satu terowongan sebelumnya. "Ini merupakan terowongan bawah tanah tambahan," kata sumber itu. Kini Pyongyang bisa memilih salah satu tempat yang dianggap paling baik untuk melakukan tes nuklir. Sebelumnya, uji coba nuklir Korea Utara dilakukan pada 2006 dan 2009.
Sampai saat ini belum diketahui informasi tentang bom jenis apa yang akan diluncurkan Korea Utara. Seorang ilmuwan Amerika pernah berkata, Korea Utara lebih memilih nuklir berbahan bakar uranium daripada plutonium. "Mereka jelas mampu membuatnya," kata ilmuwan itu. Kekuatan nuklir Korea Utara diperkirakan setara dengan 20 kali kekuatan nuklir di Nagasaki, Jepang.
Pada saat bersamaan, Lembaga Penelitian Nuklir Korea Selatan melaporkan adanya kebocoran radiasi di tempat uji nuklirnya di Daejeon. Mereka mengklaim tidak ada korban dalam peristiwa ini. "Radiasi tidak bocor hingga ke luar gedung," kata pejabat Lembaga Penelitian Energi Korea Selatan yang enggan disebut namanya.
Reuters | The Korea Times | Rudy P
