Penyalur Waskem Minta Laporan Resmi
brought to you by FloatToGfx

:wlc::hope2::wlc:

http://i.okezone.com/content/2011/02...NhuvKnoBOD.jpg Quote: Quote: Minggu, 13 Februari 2011, 18:00 WIB INDRAMAYU - Perwakilan PT Trisula yang memberangkatkan Waskem ke Kuwait, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indramayu yang diperkosa berulang-ulang oleh keponakan majikannya, mengaku sudah menerima laporan kasus tersebut. Namun, mereka meminta Waskem membuat pengaduan resmi untuk digunakan sebagai bahan tuntutan bagi majikannya di Kuwait. "Silahkan buat surat pengaduan dan kami pasti akan membantu menyelesaikan masalahnya. Kami juga akan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar kasus Waskem bisa diselesaikan dengan baik,"ujar Hasan mewakili PT Trisula, Minggu (13/2/2011). Seperti diberitakan, Waskem berangkat menjadi TKI ke Kuwait melalui PT Trisula yang berkedudukan di Jakarta. Setelah melengkapi dokumen, Waskem kemudian diberangkatkan menuju Kuwait pada awal tahun 2007. Setiba disana, dia dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) pada keluarga Dalila Rasyid. Namun, hingga satu tahun berjalan dan diberi gaji utuh, tanpa alasan yang jelas, keluarga Dalila mengembalikan Waskem ke agen di Kuwait. Oleh agennya, Waskem kemudian disalurkan kembali ke majikan lain. Kali ini Waskem dipekerjakan pada keluarga Renji Falak Jon, warga Kuwait berkebangsaan Palestina. Di sinilah Waskem mulai kerap mendapatkan kekerasan seksual. Selama bekerja pada keluarga Renji, Waskem mengaku diperkosa berkali-kali hingga melahirkan anak perempuan oleh keponakan majikannya. Majikannya juga merampas barang berharga dan gaji Waskem selama dua tahun. Berdasarkan data Depnakertrans RI dalam kurun waktu dua tahun terakir TKI asal Kabupaten Indramayu yang bermasalah baik mengalami kekerasan fisik maupun tidak digaji terus meningkat. Pada tahun 2009, TKI asal Kabupaten Indramayu yang bermasalah sebanyak 4.602 orang. Jumlah itu mengalami kenaikan pada tahun 2010 sebesar 5.494 orang. Lembaga swadaya masyarakat Institute Tansformasi Sosial (Intras) menilai, kekerasan yang dialami oleh TKI atau TKW asal kabupaten Indramayu harus menjadi perhatian tersendiri. "Kami ikut prihatin atas kekerasan dan pelecehan seksual yang kerap dialami oleh TKW di luar negeri. Hal ini harus diproteksi dan diusut secara tuntas," ungkap Imron Rosadi, Koordinator pengawasan TKI LSM Intras.