Ratusan ribu demonstran di Tahrir Square bersumpah tidak akan bubar sebelum Presiden Mesir Hosni Mubarak turun dari jabatannya. "Tahrir Square ingin Mubarak pergi secepatnya, juga rezim dia," kata aktor Khalid Abdalla, yang bermain dalam film The Kite Runner.

"Kita harus melucuti senjata dari polisi, kita ingin menghapus undang-undang darurat, kita juga ingin mengganti anggota parlemen yang dipilih secara korup," kata Abdalla.

Mubarak berkuasa sejak 1981, dia menggantikan Anwar Sadar yang dibunuh. Sejak demonstrasi pecah pada 25 Januari, dia menunjuk Omar Suleiman sebagai wakil presiden, penunjukkan wakil presiden yang pertama kalinya, dia juga merombak kabinet.

Mubarak menolak mundur tapi berjanji tidak akan mencalonkan diri lagi pada pemilihan umum September mendatang.
Omar Suleiman, bekas kepala intelijen telah bertemu dengan beberapa tokoh oposisi, dia berharap terjadi transisi pemerintahan dengan mulus dan damai.

Menurut analis dari International Institute for Strategic Studies, Washington, Mahmoun Fandy, Mubarak berusaha menunda. "Ini tipikal rezim dia, dia akan menunggu dan orang-orang akan lupa, lalu dia berkuasa lagi," kata Mahmoun.

Pemerintah Mesir kini telah memotong jam malam. Sebelumnya, jam malam berlaku dari pukul 16.00 hingga 8.00, kini dari jam 20.00 hingga 06.00. Toko-toko dan bank juga sudah mulai buka.

CNN | PGR