TEMPO Interaktif,Washington - Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengutuk serangan bom bunuh diri di bandar udara Domodedovo, Moskow, Rusia. "Saya bersama Presiden Obama mengutuk keras serangan teroris di bandara Moskow," kata Hillary seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (25/1).
Hillary mengatakan pemerintah Amerika Serikat merasakan kesedihan seperti yang dirasakan warga Rusia. "Kami turut berduka cita kepada para keluarga yang kehilangan anggotanya, juga simpati kami buat para korban luka," ujarnya.
Bom meledak di bandar udara internasional Domodedovo, Moskow, Rusia. Akibat insiden ini, sebanyak 35 orang tewas dan lebih dari 130 terluka. Beberapa saksi yang selamat mengatakan bom ini adalah bom bunuh diri.
Juru bicara komite investigasi Vladimir Markin mengatakan serangan bom ini adalah bom bunuh diri. "Kami masih melakukan berusaha mengidentifikasi pelaku," kata Markin.
Kantor berita Interfax mengungkap, penyelidik telah menemukan kepala seperti seorang "Arab", mereka menduga dialah pelakunya. Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas bom ini.
