Presiden Barack Obama meminta Korea Utara (Korut) untuk tetap pada komitmennya untuk meninggalkan senjata atom, dengan memberikan dukungannya kepada Korea Selatan (Korsel) untuk menenangkan semenanjung yang terpisah itu.
Seoul mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan untuk pertama kalinya dengan pejabat Korut sejak terjadinya serangan mematikan pada kepulauan tersebut pada bulan November.
"Di semenanjung Korea, kami akan berada bersama sekutu kami Korea Selatan, dan meminta Korea Utara tetap pada komitmennya untuk meninggalkan senjata nuklir," ujar Obama pada pidatonya Selasa malam waktu setempat.
Kedua negara Korea tersebut akan melakukan pertemuan di perbatasan di kota Panmunjom pada 11 Februari untuk melakukan pembicaraan militer untuk membahas dua serangan mematikan terhadap kapal perang Korsel Cheonan dan juga pulau Yeonpyeong.
Banyak yang meyakini bahwa Korut akan tetap berkomitmen akan melucuti persenjataan nuklirnya, mengingat pada November lalu mereka akan menyiapkan rute kedua untuk program uranium, beserta dengan program plutonium, untuk membuat bom nuklir. Demikian lansir Reuters, Rabu (26/1/2011).
Para analis juga berpendapat bahwa Korut tetap tidak mau dipersalahkan atas tewasnya 46 pelaut di kapal perang Cheonan.
Tapi para analis menilai bahwa Pyongyang tampaknya menyesali melakukan pembunuhan selama serangan di pulau Yeonpyeong