JAKARTA--MICOM: Direktur Utama PT Aneka Tambang Alwin Syah Loebis dilaporkan ke Mabes Polri untuk dugaan penipuan dan penggelapan sebesar Rp7,5 miliar oleh PT Ronggolawe Perkasa. Saat ini, status Alwin baru terlapor dan kasusnya masih dikonstruksikan oleh penyidik kepolisian.
"Ia dilaporkan sama PT Ronggolawe di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, terkait dana CSR (Corporate Social Responsibility). Sudah ada laporan. Saksi yang diajukan pelapor juga sudah (diperiksa). Orang Antamnya juga sudah diperiksa," jelas Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri Brigjen Suhardi Alius ditemui wartawan, Rabu (22/12).
"Kami masih mencari konstruksi hukumnya," ujarnya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan dalam pesan singkatnya pada wartawan menambahkan, "(Laporan) penipuan dan penggelapan dengan cara membayarkan kewajiban pajak KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) PT Antam dengan bujuk rayu akan mendapatkan barang berupa scraf feronikel atas nama pelapor Drs. Moch Nurwidjiono, Dirut PT Ronggolawe Perkasa. Terlapor, Ir Alwin Syah Loebis, Dirut PT Antam."
Laporan tersebut sebenarnya telah diterima Bareskrim Mabes Polri sejak lama. Nomor laporan yang dibuat oleh Ronggolawe merupakan LP/441/VII/2010/Bareskrim tertanggal 22 Juli 2010.
Menurut Deputi Senior Vice of Human Recources & General Affair UBP Nikel PT Antam, Dody Martimbang, kasus itu bahkan bermula sejak 2009. Kekisruhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka, PT Ronggolawe Perkasa, dan PT Antam terjadi ketika perusahaan pertambangan negara itu mengadakan program CSR.
