coba lihat perbandingan pesan di larang merokoknya.
1. Luas area untuk pesan tersebut, bisa sampe setengahnya. udah gitu, muka belakang lagi.
2. Bahasa yang digunakan sangat efisien. kalo di rokok indo kepanjangan. mana tulisannya kecil lagi. orang sudah keburu malas baca. kayak baca undang2 saja. terlalu formal.
di sini terlihat jelas kalo negara luar sepertinya lebih serius memerangi perokok dibandingkan dengan negara kita. kalo indonesia serius mau mengurangi angka perokok, berani gk bikin regulasi tentang penambahan area pesan dilarang merokok. dan tulisannya diganti. gaya bahasanya gk kayak sekarang. kesannya feodal dan mendikte banget. bisa diganti dengan misalnya :
"ROKOK ADALAH PEMBUNUH NO.1 DUNIA"
atau
"SIAP MEROKOK SIAP MATI" atau apalah. yang kreatip gitu...
[/quote]
Quote:
jangan lupa di rate bintang 5 yak. biar trit ini gk tenggelam. biar pemerentah tau gimana ngurusi urusan kayak beginian. tanpa harus studi banding ke luar negeri. :D